AS Sebut Pasukan Ukraina Buat Kemajuan Penting di Zaporizhzhia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan pasukan Ukraina telah mencapai kemajuan penting dalam upaya mereka melawan posisi Rusia yang dijaga ketat di selatan negara itu. Menurut juru bicara keamanan Gedung Putih , John Kirby, kemajuan tersebut terjadi dalam 72 jam terakhir di selatan Zaporizhzhia.
Kirby mengatakan Kiev sendiri telah mengakui bahwa dorongan di wilayah selatan – yang bertujuan untuk membagi koridor darat Rusia ke Krimea – berjalan lebih lambat dari yang diperkirakan.
“Mereka telah mencapai beberapa keberhasilan melawan lini kedua pertahanan Rusia,” katanya seperti dikutip dari BBC, Sabtu (2/9/2023).
Awal pekan ini, militer Ukraina mengatakan telah merebut desa Robotyne di wilayah Zaporizhzhia.
Di timur laut, Rusia mengerahkan pasukannya untuk merebut kembali wilayah yang telah dibebaskan Ukraina di sebelah timur Kharkiv.
Di selatan, Rusia diyakini telah membangun sistem parit dan terowongan yang rumit, yang dilindungi oleh ladang ranjau, serta posisi artileri dan apa yang disebut penghalang beton anti-tank "gigi naga".
Kiev melancarkan serangan balasannya setelah mendapatkan senjata yang lebih canggih dari sekutu Baratnya dan mempersiapkan batalion penyerangan.
Namun kemajuannya berjalan lambat dan Kiev terus mendesak negara-negara NATO untuk mengirimkan tank, peralatan ranjau dan pesawat tempur – terutama jet tempur F-16 buatan AS.
Pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan kepada CNN bahwa pasukan Kiev terus bergerak maju, namun ini adalah perjuangan yang sulit.
Kirby mengatakan Kiev sendiri telah mengakui bahwa dorongan di wilayah selatan – yang bertujuan untuk membagi koridor darat Rusia ke Krimea – berjalan lebih lambat dari yang diperkirakan.
“Mereka telah mencapai beberapa keberhasilan melawan lini kedua pertahanan Rusia,” katanya seperti dikutip dari BBC, Sabtu (2/9/2023).
Awal pekan ini, militer Ukraina mengatakan telah merebut desa Robotyne di wilayah Zaporizhzhia.
Di timur laut, Rusia mengerahkan pasukannya untuk merebut kembali wilayah yang telah dibebaskan Ukraina di sebelah timur Kharkiv.
Di selatan, Rusia diyakini telah membangun sistem parit dan terowongan yang rumit, yang dilindungi oleh ladang ranjau, serta posisi artileri dan apa yang disebut penghalang beton anti-tank "gigi naga".
Kiev melancarkan serangan balasannya setelah mendapatkan senjata yang lebih canggih dari sekutu Baratnya dan mempersiapkan batalion penyerangan.
Namun kemajuannya berjalan lambat dan Kiev terus mendesak negara-negara NATO untuk mengirimkan tank, peralatan ranjau dan pesawat tempur – terutama jet tempur F-16 buatan AS.
Pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan kepada CNN bahwa pasukan Kiev terus bergerak maju, namun ini adalah perjuangan yang sulit.