Politikus India Pukul Staf Maskapai 25 Kali Berturut-turut
A
A
A
NEW DELHI - Seorang politikus India pada hari Kamis mengaku telah memukul seorang staf maskapai Air India sebanyak 25 kali secara berturut-turut. Menurutnya, kru maskapai itu dia pukul dengan sandal.
Ravindra Gaikwad, seorang anggota parlemen dari Partai Shiv Sena, mengklaim bahwa kru maskapai telah menghinanya selama penerbangan dari Pune ke New Delhi.
”Apa yang dia katakan, bahwa saya memukulnya dengan tangan saya? Saya memukulnya 25 kali dengan sandal,” kata Gaikwad dalam rekaman video yang diunggah di akun Twitter-nya dan dipublikasikan berbagai media India.
Gaikwad mengklaim dia telah membeli tiket kelas bisnis. Tapi, pihak Air India menempatkannya di kursi ekonomi untuk penerbangan ke Ibu Kota India pada Kamis pagi.
Dia kemudian mengeluhkan hal itu kepada seorang pramugari. Gaikwad, yang mewakili konstituen di negara bagian barat Maharashtra, lantas terlibat pertengkaran dengan seorang pramugari senior.
”(Kru maskapai) mengatakan 'Saya akan adukan kepada (Perdana Menteri India Narendra) Modi', jadi saya memukulnya,” ucap Gaikwad.
”Haruskah saya harus mendengarkan penyalahgunaan (wewenang) ini?,” ujar dia.
Tindakan pemukulan hingga puluhan kali itu membuat Gaikwad dikecam para politikus dari partai politik lain. Sementara itu, seorang juru bicara Air India mengatakan kepada AFP, yang dikutip Jumat (24/3/2017), bahwa pihak maskapai sedang menyelidiki insiden itu.
Pada tahun lalu seorang anggota parlemen India ditangkap setelah dituduh menampar seorang pejabat maskapai penerbangan di sebuah bandara di Andhra Pradesh. Aksi penamparan itu terjadi setelah dia dan keluarganya dicegah naik pesawat karena pintu telah ditutup.
Ravindra Gaikwad, seorang anggota parlemen dari Partai Shiv Sena, mengklaim bahwa kru maskapai telah menghinanya selama penerbangan dari Pune ke New Delhi.
”Apa yang dia katakan, bahwa saya memukulnya dengan tangan saya? Saya memukulnya 25 kali dengan sandal,” kata Gaikwad dalam rekaman video yang diunggah di akun Twitter-nya dan dipublikasikan berbagai media India.
Gaikwad mengklaim dia telah membeli tiket kelas bisnis. Tapi, pihak Air India menempatkannya di kursi ekonomi untuk penerbangan ke Ibu Kota India pada Kamis pagi.
Dia kemudian mengeluhkan hal itu kepada seorang pramugari. Gaikwad, yang mewakili konstituen di negara bagian barat Maharashtra, lantas terlibat pertengkaran dengan seorang pramugari senior.
”(Kru maskapai) mengatakan 'Saya akan adukan kepada (Perdana Menteri India Narendra) Modi', jadi saya memukulnya,” ucap Gaikwad.
”Haruskah saya harus mendengarkan penyalahgunaan (wewenang) ini?,” ujar dia.
Tindakan pemukulan hingga puluhan kali itu membuat Gaikwad dikecam para politikus dari partai politik lain. Sementara itu, seorang juru bicara Air India mengatakan kepada AFP, yang dikutip Jumat (24/3/2017), bahwa pihak maskapai sedang menyelidiki insiden itu.
Pada tahun lalu seorang anggota parlemen India ditangkap setelah dituduh menampar seorang pejabat maskapai penerbangan di sebuah bandara di Andhra Pradesh. Aksi penamparan itu terjadi setelah dia dan keluarganya dicegah naik pesawat karena pintu telah ditutup.
(mas)