Sejarah Seteru Berdarah China-India: Sekali Perang Besar, 3 Kali Bentrok

Jum'at, 01 September 2023 - 14:38 WIB
loading...
A A A

Kekalahan India


Pasukan India mengalami kesulitan besar selama perang ini. Pasukan China berhasil mencapai tujuan mereka dan menduduki wilayah-wilayah strategis di Aksai Chin dan wilayah lainnya.

India akhirnya meminta gencatan senjata pada bulan November 1962.


Dampak Perang


Perang Sino-India 1962 berakhir dengan kerugian besar bagi India dan memperkuat perbatasan yang dikenal sebagai Garis Kontrol Aktual (LAC) yang menjadi batas de facto antara kedua negara.

India kehilangan sebagian wilayahnya di Aksai Chin karena jatuh ke tangan China.

Prospek Hubungan


Perang ini memiliki dampak yang signifikan pada hubungan antara kedua negara dan membentuk keraguan dan ketegangan yang berlanjut dalam hubungan bilateral.

Meskipun hubungan ekonomi antara China dan India telah tumbuh sejak itu, perselisihan perbatasan tetap menjadi sumber ketegangan antara kedua negara.

Perang Sino-India 1962 adalah salah satu konflik perbatasan yang paling signifikan dalam sejarah kedua negara tersebut dan masih memengaruhi dinamika mereka hingga saat ini.

China dan India 3 Kali Bentrok


Selain perang besar tahun 1962, pasukan kedua negara juga tiga kali terlibat bentrok fisik di wilayah sengeta.

1. BentrokNathu La dan Cho La (1967)


Pada tahun 1967, terjadi bentrok singkat antara pasukan India dan China di daerah Nathu La dan Cho La di Sikkim.

Meskipun bentrok ini tidak sebesar perang 1962, beberapa tentara tewas dalam insiden tersebut.

2. BentrokDoklam (2017)


Pada tahun 2017, terjadi ketegangan yang berujung pada bentrok fisik di wilayah Doklam, yang merupakan perbatasan tiga negara antara India, China, dan Bhutan.

Bentrok ini berlangsung selama beberapa bulan sebelum China dan India sepakat untuk menarik pasukan mereka dari wilayah tersebut.


3. Bentrok Lembah Galwan (2020)


Pada tahun 2020, terjadi ketegangan serius antara China dan India di Lembah Galwan di Ladakh.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1022 seconds (0.1#10.140)