Negara-negara yang Terdampak Pembuangan Air Limbah Nuklir Fukushima Jepang ke Laut

Kamis, 31 Agustus 2023 - 15:40 WIB
loading...
Negara-negara yang Terdampak Pembuangan Air Limbah Nuklir Fukushima Jepang ke Laut
Tangki penyimpanan air yang diolah di PLTN Fukushima Daiichi di kota Okuma, Fukushima, Jepang, 13 Februari 2021. Foto/Kyodo/REUTERS
A A A
TOKYO - Keputusan Jepang membuang air limbah nuklir yang terkontaminasi ke Samudra Pasifik sebagai akibat dari bencana nuklir Fukushima pada tahun 2011 telah memunculkan kekhawatiran global.

Tindakan ini memicu perdebatan tentang dampak lingkungan dan kesehatan jangka panjang yang mungkin terjadi tidak hanya di Jepang, tetapi juga di negara-negara lain yang terhubung melalui sistem laut global.

Berikut ini adalah beberapa negara yang dapat terdampak pembuangan air limbah nuklir Fukushima:

1. Negara-negara di Asia Timur


Kawasan Asia Timur memiliki keterkaitan laut yang kuat dengan Jepang melalui arus laut dan dinamika laut global.

Negara-negara seperti Korea Selatan, China, dan Taiwan memiliki risiko potensial dalam hal dampak lingkungan dan kesehatan dari pelepasan limbah radioaktif.

Kehadiran isotop radioaktif dalam laut dapat mengancam kelangsungan ekosistem laut dan sumber daya ikan, yang merupakan bagian penting dari mata pencaharian dan diet masyarakat di wilayah ini.

2. Negara-negara Pasifik


Negara-negara di wilayah Pasifik juga berada dalam risiko potensial akibat pelepasan limbah radioaktif ke laut.

Pasifik memiliki arus laut yang melintasi banyak negara, sehingga bahan-bahan terkontaminasi mungkin tersebar luas di seluruh wilayah ini.

Negara-negara seperti Kepulauan Marshall, Kepulauan Kiribati, dan Fiji memiliki ekonomi dan budaya yang sangat bergantung pada laut, sehingga pelepasan limbah radioaktif dapat berdampak signifikan pada masyarakat dan lingkungan mereka.

3. Negara-negara di Samudra Pasifik Barat


Negara-negara di Samudra Pasifik Barat, seperti Amerika Serikat (Hawaii) dan negara-negara Kepulauan di wilayah ini, juga dapat terkena dampak akibat pergerakan arus laut dan aliran massa air.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0863 seconds (0.1#10.140)