Pemuda Ini Diadili karena Berhubungan Seks dengan Sapi, Sampel DNA Jadi Bukti
loading...
A
A
A
LONDON - Seorang pemuda di Inggris dibawa ke pengadilan setelah ketahuan berhubungan seks dengan seekor sapi. Dia dinyatakan bersalah dengan disodorkan bukti sampel DNA yang diambil dari hewan ternak tersebut.
Dalam sidang Pengadilan Poole Magistrate hari Rabu, Liam Brown (25) mengaku bersalah melakukan penetrasi seksual dengan hewan hidup.
Pada Juni tahun lalu, Brown menyelinap ke sebuah peternakan di Burton, Dorset, di barat daya Inggris pada malam hari. Namun, para peternak telah memasang sistem pengawasan baru dan menangkapnya.
Para peternak telah memasang sistem tersebut karena mereka semakin khawatir terhadap kesejahteraan hewan ternak mereka.
Saat menangani kasus ini, pengacara ternama; Charles Nightingale, mengatakan Brown sudah dikenal para peternak sejak dia masih kecil karena anggota keluarganya adalah mantan pegawai peternakan.
“Terdakwa sudah dikenal keluarga [para peternak] selama beberapa tahun sejak dia masih kecil," katanya seperti dilansir Mail Online, Kamis (31/8/2023).
“Terdakwa ditemukan oleh anggota keluarga peternak yang mempunyai kepedulian terhadap kesejahteraan anakan ternak tersebut dan memasang alarm di area tersebut," paparnya.
“Pada malam tersebut mereka disiagakan oleh alarm dan peralatan yang telah mereka siapkan sehingga terdakwa ditemukan. Selanjutnya, sampel diambil dari hewan yang mengonfirmasi hubungan seksual tersebut.”
Sejak kejadian itu, Brown belum kembali ke peternakan dan keluarga yang menjalankan peternakan tersebut tidak menginginkan dia berada di dekat peternakan.
Di pengadilan, Brown menangis saat dia mengaku bersalah melakukan penetrasi seksual dengan hewan hidup dan menyebabkan penderitaan yang tidak perlu pada hewan yang dilindungi.
Brown menghadapi kemungkinan hukuman penjara setelah kasusnya dilimpahkan ke Pengadilan Bournemouth Crown. Dia diberi jaminan tanpa syarat dan hukumannya akan dijatuhkan pada 22 September 2023.
Dalam sidang Pengadilan Poole Magistrate hari Rabu, Liam Brown (25) mengaku bersalah melakukan penetrasi seksual dengan hewan hidup.
Pada Juni tahun lalu, Brown menyelinap ke sebuah peternakan di Burton, Dorset, di barat daya Inggris pada malam hari. Namun, para peternak telah memasang sistem pengawasan baru dan menangkapnya.
Para peternak telah memasang sistem tersebut karena mereka semakin khawatir terhadap kesejahteraan hewan ternak mereka.
Saat menangani kasus ini, pengacara ternama; Charles Nightingale, mengatakan Brown sudah dikenal para peternak sejak dia masih kecil karena anggota keluarganya adalah mantan pegawai peternakan.
“Terdakwa sudah dikenal keluarga [para peternak] selama beberapa tahun sejak dia masih kecil," katanya seperti dilansir Mail Online, Kamis (31/8/2023).
“Terdakwa ditemukan oleh anggota keluarga peternak yang mempunyai kepedulian terhadap kesejahteraan anakan ternak tersebut dan memasang alarm di area tersebut," paparnya.
“Pada malam tersebut mereka disiagakan oleh alarm dan peralatan yang telah mereka siapkan sehingga terdakwa ditemukan. Selanjutnya, sampel diambil dari hewan yang mengonfirmasi hubungan seksual tersebut.”
Sejak kejadian itu, Brown belum kembali ke peternakan dan keluarga yang menjalankan peternakan tersebut tidak menginginkan dia berada di dekat peternakan.
Di pengadilan, Brown menangis saat dia mengaku bersalah melakukan penetrasi seksual dengan hewan hidup dan menyebabkan penderitaan yang tidak perlu pada hewan yang dilindungi.
Brown menghadapi kemungkinan hukuman penjara setelah kasusnya dilimpahkan ke Pengadilan Bournemouth Crown. Dia diberi jaminan tanpa syarat dan hukumannya akan dijatuhkan pada 22 September 2023.
(mas)