Negara Komunis Terkaya di Asia, Salah Satunya Punya Pengaruh Besar di Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa negara komunis yang masih eksis keberadaannya di kawasan Asia. Salah satu bahkan memiliki pengaruh besar di dunia.
Pasca-runtuhnya Uni Soviet, jumlah negara komunis di dunia mulai berkurang. Dari sekian yang tersisa berada di kawasan Asia. Contohnya, China, Vietnam, Korea Utara, Laos, dan lainnya.
Dari beberapa negara itu, China dan Vietnam tumbuh menjadi negara komunis paling kaya di Asia.
Negara Komunis Terkaya di Asia
China merupakan sebuah negara di kawasan Asia Timur. Memiliki nama resmi Republik Rakyat China (RRC), ia menjadi salah satu negara terpadat di dunia dengan populasi lebih dari 1,4 miliar jiwa.
China memiliki ibu kota negara di Beijing. Sementara itu, pusat keuangan dan kota terpadatnya berada di Shanghai.
China identik dengan sebutan negara komunis. Tak hanya berdasarkan sejarah yang dibawa Mao Zedong, negara ini juga memiliki partai komunis yang sangat kuat pengaruhnya.
Di sektor ekonomi, China menjadi salah satu negara yang sangat diperhitungkan. Ia masuk deretan teratas dari negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Mengutip data World Bank, Rabu (30/8/2023), China telah membuka diri dan mereformasi perekonomiannya sejak 1978. Sebagai hasilnya, terlihat pertumbuhan PDB rata-rata yang mencapai lebih dari 9 persen per tahunnya.
Seiring waktu, pertumbuhan ekonomi China terus melaju dengan pesat. Tak hanya memegang gelar produsen dan eksportir terbesar di dunia, negara ini berada dalam posisi penting sebagai importir utama.
Berdasarkan PDB, China masuk deretan teratas sebagai negara terkaya di dunia. Menurut data World Bank, PDB China di tahun 2022 mencapai USD17,9 triliun.
Jika membandingkan negara komunis terkaya di kawasan Asia, China berada di urutan pertama. Ekonominya jauh mengalahkan Vietnam, Korea Utara, dan lainnya.
Berikutnya ada Vietnam. Negara di kawasan Asia Tenggara ini berbagi perbatasan darat dengan China di utara, serta Laos dan Kamboja di bagian barat.
Vietnam memiliki ibu kota di Hanoi. Sementara itu, kota terbesarnya adalah Ho Chi Minh.
Vietnam telah dikenal luas sebagai negara komunis. Layaknya negara-negara komunis lain, seiring perkembangannya ia mulai mengubah komponen ideologinya dan menjadi lebih terbuka.
Di sektor ekonomi, Vietnam melakukan reformasi melalui peluncuran Doi Moi pada 1986. Seiring waktu, mereka telah bergerak maju keluar dari status negara miskin menjadi negara berpendapatan menengah dalam satu generasi.
Mengutip World Bank, Vietnam telah memiliki fondasi yang kokoh. Hal ini membuat perekonomiannya terbukti tangguh ketika menghadapi berbagai krisis.
Pada tahun 2022, negara ini memiliki PDB mencapai USD408 miliar. Jika dibandingkan dengan negara komunis lain di Asia, ia masuk jajaran teratas sebagai negara terkaya di bawah China.
Bongo mulai berkuasa ketika ayahnya Omar meninggal pada tahun 2009.
Pada tahun 2018, ia menderita stroke yang membuatnya absen selama hampir satu tahun dan membuatnya diminta untuk minggir.
Tahun berikutnya, upaya kudeta yang gagal menyebabkan tentara yang memberontak dikirim ke penjara.
Pasca-runtuhnya Uni Soviet, jumlah negara komunis di dunia mulai berkurang. Dari sekian yang tersisa berada di kawasan Asia. Contohnya, China, Vietnam, Korea Utara, Laos, dan lainnya.
Dari beberapa negara itu, China dan Vietnam tumbuh menjadi negara komunis paling kaya di Asia.
Negara Komunis Terkaya di Asia
1. China
China merupakan sebuah negara di kawasan Asia Timur. Memiliki nama resmi Republik Rakyat China (RRC), ia menjadi salah satu negara terpadat di dunia dengan populasi lebih dari 1,4 miliar jiwa.
China memiliki ibu kota negara di Beijing. Sementara itu, pusat keuangan dan kota terpadatnya berada di Shanghai.
China identik dengan sebutan negara komunis. Tak hanya berdasarkan sejarah yang dibawa Mao Zedong, negara ini juga memiliki partai komunis yang sangat kuat pengaruhnya.
Di sektor ekonomi, China menjadi salah satu negara yang sangat diperhitungkan. Ia masuk deretan teratas dari negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Mengutip data World Bank, Rabu (30/8/2023), China telah membuka diri dan mereformasi perekonomiannya sejak 1978. Sebagai hasilnya, terlihat pertumbuhan PDB rata-rata yang mencapai lebih dari 9 persen per tahunnya.
Seiring waktu, pertumbuhan ekonomi China terus melaju dengan pesat. Tak hanya memegang gelar produsen dan eksportir terbesar di dunia, negara ini berada dalam posisi penting sebagai importir utama.
Berdasarkan PDB, China masuk deretan teratas sebagai negara terkaya di dunia. Menurut data World Bank, PDB China di tahun 2022 mencapai USD17,9 triliun.
Jika membandingkan negara komunis terkaya di kawasan Asia, China berada di urutan pertama. Ekonominya jauh mengalahkan Vietnam, Korea Utara, dan lainnya.
2. Vietnam
Berikutnya ada Vietnam. Negara di kawasan Asia Tenggara ini berbagi perbatasan darat dengan China di utara, serta Laos dan Kamboja di bagian barat.
Vietnam memiliki ibu kota di Hanoi. Sementara itu, kota terbesarnya adalah Ho Chi Minh.
Vietnam telah dikenal luas sebagai negara komunis. Layaknya negara-negara komunis lain, seiring perkembangannya ia mulai mengubah komponen ideologinya dan menjadi lebih terbuka.
Di sektor ekonomi, Vietnam melakukan reformasi melalui peluncuran Doi Moi pada 1986. Seiring waktu, mereka telah bergerak maju keluar dari status negara miskin menjadi negara berpendapatan menengah dalam satu generasi.
Mengutip World Bank, Vietnam telah memiliki fondasi yang kokoh. Hal ini membuat perekonomiannya terbukti tangguh ketika menghadapi berbagai krisis.
Pada tahun 2022, negara ini memiliki PDB mencapai USD408 miliar. Jika dibandingkan dengan negara komunis lain di Asia, ia masuk jajaran teratas sebagai negara terkaya di bawah China.
Bongo mulai berkuasa ketika ayahnya Omar meninggal pada tahun 2009.
Pada tahun 2018, ia menderita stroke yang membuatnya absen selama hampir satu tahun dan membuatnya diminta untuk minggir.
Tahun berikutnya, upaya kudeta yang gagal menyebabkan tentara yang memberontak dikirim ke penjara.
(mas)