Australia Terima 2 Jet F-35 yang Dikerahkan Jepang ke Luar Negeri Pertama Kali
loading...
A
A
A
CANBERRA - Australia menyambut dua jet tempur F-35A dari Jepang di pangkalan militernya dalam penempatan pertama pesawat ini di luar negeri. Kementerian Pertahanan (Kemhan) Australia mengungkapkan hal itu pada Senin (28/8/2023).
2 jet tempur tersebut dan 55 personel dari Pasukan Bela Diri Jepang ditempatkan di pangkalan Tindal pada 26-29 Agustus, menurut Kemhan Australia.
“Australia merasa terhormat dipilih sebagai tujuan pengerahan F-35A internasional pertama Jepang. Ini merupakan tonggak penting dalam hubungan antara kedua negara kita dan merupakan kegiatan pertama yang diadakan berdasarkan Perjanjian Akses Timbal Balik,” ungkap Menteri Pertahanan Australia Greg Moriarty.
Moriarty menyatakan Australia akan mengirim jet F-35A ke Jepang pada September untuk mengambil bagian dalam latihan Bushido Guardian 2023 sebagai bagian dari upaya "mendukung Indo-Pasifik yang terbuka, aman, dan sejahtera."
Pada tanggal 14 Agustus, Perjanjian Akses Timbal Balik antara kedua negara mulai berlaku. Pakta tersebut memungkinkan Angkatan Pertahanan Australia dan Pasukan Bela Diri Jepang memasuki wilayah masing-masing.
Pada bulan Desember, pasukan Australia juga diperkirakan akan mengambil bagian dalam latihan Yama Sakura, latihan pos komando yang disponsori bersama Amerika Serikat (AS).
Aliansi Australia, Jepang dan AS dianggap sebagian pihak sebagai upaya menangkal pengaruh China di kawasan Asia Pasifik.
China mengecam keras berbagai aktivitas militer asing di kawasan Asia yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan memicu ketegangan baru.
2 jet tempur tersebut dan 55 personel dari Pasukan Bela Diri Jepang ditempatkan di pangkalan Tindal pada 26-29 Agustus, menurut Kemhan Australia.
“Australia merasa terhormat dipilih sebagai tujuan pengerahan F-35A internasional pertama Jepang. Ini merupakan tonggak penting dalam hubungan antara kedua negara kita dan merupakan kegiatan pertama yang diadakan berdasarkan Perjanjian Akses Timbal Balik,” ungkap Menteri Pertahanan Australia Greg Moriarty.
Moriarty menyatakan Australia akan mengirim jet F-35A ke Jepang pada September untuk mengambil bagian dalam latihan Bushido Guardian 2023 sebagai bagian dari upaya "mendukung Indo-Pasifik yang terbuka, aman, dan sejahtera."
Pada tanggal 14 Agustus, Perjanjian Akses Timbal Balik antara kedua negara mulai berlaku. Pakta tersebut memungkinkan Angkatan Pertahanan Australia dan Pasukan Bela Diri Jepang memasuki wilayah masing-masing.
Pada bulan Desember, pasukan Australia juga diperkirakan akan mengambil bagian dalam latihan Yama Sakura, latihan pos komando yang disponsori bersama Amerika Serikat (AS).
Aliansi Australia, Jepang dan AS dianggap sebagian pihak sebagai upaya menangkal pengaruh China di kawasan Asia Pasifik.
China mengecam keras berbagai aktivitas militer asing di kawasan Asia yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan memicu ketegangan baru.
(sya)