Video Guru Suruh Murid Tampar Siswa Muslim Picu Kemarahan di India
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Video seorang guru sekolah di India memperlakukan siswa Muslim berusia tujuh tahun dengan perlakukan yang merendahkan martabat di dalam kelas viral di media sosial. Guru tersebut meminta teman-teman sekelas siswa Muslim itu untuk menampar dan memintanya untuk diusir karena agamanya.
Video yang muncul pada hari Jumat itu menunjukkan guru bernama Trapta Tyagi di sekolah di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, melontarkan pernyataan Islamofobia selain mendorong siswa lain untuk menamparnya lebih keras.
Suara laki-laki di latar belakang video itu terdengar setuju dengan guru.
“Saya telah menyatakan bahwa semua anak Muslim harus pergi,” terdengar ucapan Tyagi dalam video tersebut.
“Kamu benar, itu merusak pendidikan,” terdengar suara laki-laki yang berkata ketika korban berdiri di depan kelas, meratap dan ketakutan, seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (26/8/2023).
Umat Muslim di Uttar Pradesh berjumlah sekitar seperlima dari 235 juta penduduk wilayah itu.
Orang tua anak berusia tujuh tahun itu, Mohammad Altamash, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa insiden itu terjadi pada hari Kamis di Sekolah Umum Neha di desa Kubbapur, 30 km dari kota Muzaffarnagar.
“Kemarin anak saya pulang sambil menangis,” kata sang ibu, Rubina. “Dia trauma. Ini bukan cara Anda memperlakukan anak-anak,” imbuhnya.
Menurut ayahnya Mohammad Irshad, sang guru meminta teman sekelas anaknya untuk menampar Altamash satu per satu.
Video yang muncul pada hari Jumat itu menunjukkan guru bernama Trapta Tyagi di sekolah di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, melontarkan pernyataan Islamofobia selain mendorong siswa lain untuk menamparnya lebih keras.
Suara laki-laki di latar belakang video itu terdengar setuju dengan guru.
“Saya telah menyatakan bahwa semua anak Muslim harus pergi,” terdengar ucapan Tyagi dalam video tersebut.
“Kamu benar, itu merusak pendidikan,” terdengar suara laki-laki yang berkata ketika korban berdiri di depan kelas, meratap dan ketakutan, seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (26/8/2023).
Umat Muslim di Uttar Pradesh berjumlah sekitar seperlima dari 235 juta penduduk wilayah itu.
Orang tua anak berusia tujuh tahun itu, Mohammad Altamash, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa insiden itu terjadi pada hari Kamis di Sekolah Umum Neha di desa Kubbapur, 30 km dari kota Muzaffarnagar.
“Kemarin anak saya pulang sambil menangis,” kata sang ibu, Rubina. “Dia trauma. Ini bukan cara Anda memperlakukan anak-anak,” imbuhnya.
Menurut ayahnya Mohammad Irshad, sang guru meminta teman sekelas anaknya untuk menampar Altamash satu per satu.