Seteru dengan AS Memanas, Militer Iran Latihan Perang Besar-besaran

Senin, 27 Februari 2017 - 16:41 WIB
Seteru dengan AS Memanas, Militer Iran Latihan Perang Besar-besaran
Seteru dengan AS Memanas, Militer Iran Latihan Perang Besar-besaran
A A A
TEHERAN - Pasukan Angkatan Laut Iran menggelar latihan perang besar-besaran ketika ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) sedang memanas. Manuver akbar militer Iran ini bahkan digelar di area seluas 2 juta km persegi yang membentang dari Selat Hormuz, Laut Oman hingga ke utara Samudera Hindia.

Melansir laporan kantor berita Iran, Tasnim, pada Senin (27/2/2017), manuver akbar ini menandai fase terakhir dari latihan perang yang dimulai pada tahun 2016.

Latihan perang dengan nama kode ”Velayat 95” dimulai di sebelah selatan wilayah Iran menyusul perintah dari komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Habibollah Sayyari.

Menurut Sayyari, latihan perang besar-besaran kali ini mencakup latihan perang elektronik, tes rudal, operasi intelijen, penyebaran kapal selam, dan operasi bantuan dan penyelamatan.

Pada Juni lalu, Sayyari mengatakan bahwa Teheran berencana untuk melaksanakan 20 latihan perang sebelum Maret 2017.

Para pejabat Iran bersikeras bahwa latihan perang tidak melanggar ketentuan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) dari kesepakatan nuklir antara Iran dan enam negara kekuatan dunia (Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris, Prancis dan Jerman).

Badan pengawas nuklir PBB pada Sabtu pekan lalu mengatakan bahwa Iran telah secara penuh menjalankan kesepakatan nuklir. Laporan pengawas nuklir PBB ini muncul di saat ketegangan antara Teheran dan Washington sedang memanas.

Penasihat Keamanan Nasional AS Michael Flynn mengatakan bahwa Iran telah ditempatkan dalam “peringatan resmi” setelah Teheran menembakkan rudal balistik dalam sebuah uji coba senjata.

Pada bulan Februari, Presiden Donald Trump melalui Twitter menyebut bahwa “Iran sudah bermain dengan api”. Trump juga memperingatkan Iran bahwa dia tidak akan bersikap seperti pendahulunya, Presiden Barack Obama.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4451 seconds (0.1#10.140)