Penyebab Muammar Gaddafi Dibunuh, antara Kemarahan Rakyat Libya dan Perintah Prancis
loading...
A
A
A
"Biarkan dia tetap hidup, biarkan dia tetap hidup!" teriak seseorang di kerumunan massa. Gaddafi kemudian menghilang dari pandangan dan suara tembakan terdengar.
"Mereka menangkapnya hidup-hidup dan ketika dia dibawa pergi, mereka memukulinya dan kemudian membunuhnya," kata seorang sumber senior di Dewan Transisi Nasional (NTC)—pemerintah yang dibentuk usai rezim Gaddafi lengser—kepada Reuters.
"Dia mungkin melawan," katanya lagi.
NTC kemudian mengatakan Gaddafi tewas ketika tembak-menembak terjadi—setelah dia ditangkap—antara pendukungnya dan massa pemberontak. Dia meninggal karena luka tembak di kepala.
NTC mengeklaim tidak ada perintah yang diberikan untuk membunuhnya.
Sejumlah media Barat melaporkan Gaddafi dibunuh oleh agen dinas rahasia Prancis, yang bertindak atas perintah langsung presiden Prancis saat itu; Nicholas Sarkozy.
Menurut sumber yang dikutip Daily Mail, Sarkozy yang memerintah Prancis dari 2007 hingga 2012, mengirim agen dinas rahasia untuk menyusup ke geng pemberontak lokal yang mencoba menemukan Gaddafi ketika rezimnya runtuh setelah peristiwa Arab Spring.
Agen tersebut kemudian menembak Gaddafi di kepala, menurut laporan Daily Mail yang mengutip sumber yang ditempatkan dengan baik di negara Afrika Utara tersebut.
Sumber itu mengatakan bahwa pembunuhan itu disetujui untuk mencegah Gaddafi diinterogasi atau diadili dan mengungkap sifat sebenarnya dari urusannya dengan Sarkozy, serta para pemimpin Barat lainnya.
“Sarkozy punya banyak alasan untuk mencoba membungkam sang kolonel secepat mungkin,” kata sumber yang berbasis di Tripoli itu kepada surat kabar Inggris tersebut.
"Mereka menangkapnya hidup-hidup dan ketika dia dibawa pergi, mereka memukulinya dan kemudian membunuhnya," kata seorang sumber senior di Dewan Transisi Nasional (NTC)—pemerintah yang dibentuk usai rezim Gaddafi lengser—kepada Reuters.
"Dia mungkin melawan," katanya lagi.
NTC kemudian mengatakan Gaddafi tewas ketika tembak-menembak terjadi—setelah dia ditangkap—antara pendukungnya dan massa pemberontak. Dia meninggal karena luka tembak di kepala.
NTC mengeklaim tidak ada perintah yang diberikan untuk membunuhnya.
Versi Gaddafi Dibunuh Agen Rahasia Prancis
Sejumlah media Barat melaporkan Gaddafi dibunuh oleh agen dinas rahasia Prancis, yang bertindak atas perintah langsung presiden Prancis saat itu; Nicholas Sarkozy.
Menurut sumber yang dikutip Daily Mail, Sarkozy yang memerintah Prancis dari 2007 hingga 2012, mengirim agen dinas rahasia untuk menyusup ke geng pemberontak lokal yang mencoba menemukan Gaddafi ketika rezimnya runtuh setelah peristiwa Arab Spring.
Agen tersebut kemudian menembak Gaddafi di kepala, menurut laporan Daily Mail yang mengutip sumber yang ditempatkan dengan baik di negara Afrika Utara tersebut.
Sumber itu mengatakan bahwa pembunuhan itu disetujui untuk mencegah Gaddafi diinterogasi atau diadili dan mengungkap sifat sebenarnya dari urusannya dengan Sarkozy, serta para pemimpin Barat lainnya.
“Sarkozy punya banyak alasan untuk mencoba membungkam sang kolonel secepat mungkin,” kata sumber yang berbasis di Tripoli itu kepada surat kabar Inggris tersebut.