Sudah Gencar Menyerang, 20% Artileri dan Bom Ukraina Tak Bisa Meledak

Senin, 21 Agustus 2023 - 22:01 WIB
loading...
Sudah Gencar Menyerang,...
Tentara Rusia menunjukkan bom tandan Ukraina yang gagal meledak. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Pasukan Ukraina meluncurkan tembakan artileri intensif ke posisi Rusia di Zaporozhye dekat desa Rabotino setiap hari, tetapi sekitar 20% peluru Ukraina itu gagal meledak.

Kabar itu diungkap seorang pejuang dari Resimen Senapan Pengawal Bermotor ke-71 Rusia, dengan panggilan "Biksu."

“Setiap pagi, panggilan bangun kami bukanlah jam alarm, melainkan tembakan artileri. Mulai pukul 04.00, tank terlibat aktif, serta AGS (peluncur granat otomatis), dan artileri, segala sesuatu yang dapat digunakan, menghujani kita,” ungkap dia.

Dia menjelaskan, “Dan cukup sering, sekitar 20% selongsong tidak meledak. Ada juga kasus dengan bom tandan, di mana selongsong meledak tetapi tidak mengirimkan muatan submunisinya. Itu hanya meledak di udara (tanpa peledakan submunisi )."

Menurutnya, hal ini bisa jadi karena usia cangkang atau kesalahan dalam penyimpanannya.



Ukraina telah menerima bom tandan dari Amerika Serikat, meskipun telah dilarang konvensi internasional yang diratifikasi 123 negara, kecuali Amerika Serikat dan Ukraina.

Ketika bom tandan meledak, mereka melepaskan amunisi yang lebih kecil, yang disebut submunisi, beberapa di antaranya secara teknis tidak dapat dioperasikan.

Ini menimbulkan ancaman bagi warga sipil karena bom yang tidak meledak menjadi ranjau darat yang dapat membunuh atau melukai orang, lama setelah perang berhenti.

Beberapa pakar menyatakan butuh waktu lebih dari 700 tahun untuk membersihkan ranjau darat dan bom akibat perang di Ukraina.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1935 seconds (0.1#10.140)