Bocorkan dan Ancam Juri, Polisi AS Buru Pendukung Trump

Jum'at, 18 Agustus 2023 - 15:26 WIB
loading...
Bocorkan dan Ancam Juri, Polisi AS Buru Pendukung Trump
Pendukung mantan presiden AS diburu polisi AS setelah membocorkan daftar juri yang menangani kasusnya dan mengancamnya. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Pihak kepolisian di Georgia sedang menyelidiki ancaman terhadap anggota dewan juri yang memilih untuk menuntut mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas dugaan campur tangan pemilu.

Sebelumnya, nama dan alamat anggota juri kasus Trump diposting di situs yang kabarnya sering menampilkan retorika kekerasan.

Dua reporter NBC News yang menulis tentang insiden dewan juri juga mempublikasikan detailnya sendiri secara online.

Itu terjadi setelah pengadilan di Georgia menuduh Trump mencoba membatalkan pemilu 2020 secara ilegal - di mana ia mengalami kekalahan dan diklaimnya sebagai kecurangan - klaim yang ditolak oleh pejabat dan beberapa anggota partainya sendiri.

Jaksa Wilayah Distrik Fulton Fani Willis mengajukan 13 dakwaan terhadap Trump dan 18 rekannya, termasuk pemalsuan dan pemerasan, yang paling sering digunakan untuk menargetkan anggota kelompok kejahatan terorganisir.



Surat dakwaan Georgia yang dikeluarkan pada hari Senin mencantumkan nama anggota dewan juri tetapi tidak mencantumkan alamat atau informasi pribadi lainnya. Surat itu juga mencantumkan 19 terdakwa dan 41 tuntutan pidana.

"Penyelidik kami bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lokal, negara bagian, dan federal untuk melacak asal ancaman di Fulton County dan yurisdiksi lainnya," kata Kantor Sheriff Fulton County.

"Kami menangani masalah ini dengan sangat serius dan berkoordinasi dengan mitra penegak hukum kami untuk menanggapi dengan cepat setiap ancaman yang kredibel dan untuk memastikan keselamatan orang-orang yang menjalankan tugas sipil mereka," sambung pernyataan itu seperti dilansir dari Sky News, Jumat (18/8/2023).

Trump adalah kandidat terdepan nominasi dari Partai Republik untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilu 2024 dan menyebut dakwaan itu sebagai 'perburuan penyihir' politik.

Dia memiliki waktu hingga 25 Agustus untuk menyerahkan diri ke Penjara Fulton County.

Ini adalah salah satu dari empat penyelidikan terhadap mantan presiden AS itu, yang menghadapi total 91 tuntutan pidana terkait tuduhan percobaan pencurian pemilu, kesalahan penanganan dokumen rahasia dan pembayaran uang suap.



Dua tanggal sidang telah ditetapkan untuk tahun 2024.

Jaksa wilayah di Georgia telah mengusulkan dimulainya persidangan itu pada 4 Maret, hanya satu hari sebelum Super Tuesday di mana para pemilih di lebih dari selusin negara bagian akan memberikan suara mereka untuk pencalonan presiden dari Partai Republik.

Pemerintah AS juga telah mengusulkan Januari sebagai tanggal dimulainya sidang campur tangan pemilihan federal.

Tetapi pengacara mantan presiden AS itu telah meminta untuk menunda persidangan hingga April 2026 karena apa yang mereka katakan adalah sifat historis dari kasus tersebut, dan banyaknya bukti penemuan yang harus mereka pilah.

Trump juga akan diadili pada 20 Mei di Florida atas kasus dokumen rahasia.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1739 seconds (0.1#10.140)