ABG Pakistan Dilaporkan Memerkosa Anak Kucing hingga Akhirnya Mati
loading...
A
A
A
LAHORE - Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun di Lahore, Pakistan , memicu kemarahan publik setelah dia dilaporkan telah memerkosa seekor anak kucing . Hewan itu akhirnya mati setelah mengalami kegagalan banyak organ.
Sebuah organisasi tempat penampungan hewan di Pakistan merinci insiden yang melibatkan ABG (anak baru gede) itu dalam sebuah posting di media sosial. Publik pengguna media sosial yang marah menyerukan agar remaja itu ditindak.
Pada 26 Juli 2020, organisasi tempat penampungan hewan di Pakistan; JFK Animal Rescue And Shelter via akun @jfkanimalrescueandshelter, mem-posting tulisan panjang yang menceritakan tentang apa yang terjadi pada anak kucing itu.
Postingitu mengatakan bahwa anak kucing tersebut dibeli oleh sebuah keluarga di Lahore dan bocah lelaki berusia 15 tahun dari keluarga itu bersama temannya telah melakukan kejahatan terhadap satwa tersebut. (Baca: Anak Kucing Dibakar Hidup-hidup, Rp34,6 Juta untuk Buru Pelaku )
Menurut posting itu, seorang gadis lokal yang curiga telah mengawasi anak kucing dan si remaja 15 tahun. Gadis itu juga dilaporkan telah ditawari keluarga remaja itu untuk mengambil si anak kucing, namun dia menolak.
Sesuai dengan posting-an yang menyertakan beberapa gambar grafis dari hewan tersebut, anak kucing itu dilecehkan sedemikian rupa sehingga dia mati karena kegagalan banyak organ. Bangkai hewan itu kemudian ditinggalkan di tempat sampah terdekat.
Organisasi tempat perlindungan satwa di Pakistan itu menambahkan bahwa ini adalah kasus kelima pelecehan seksual terhadap hewan yang mereka temui baru-baru ini.
Posting yang telah dibagikan di akun Instagram dan Facebook menyatakan bahwa seorang dokter hewan menyimpulkan anak kucing itu telah diperkosa. Namun, dokter menolak untuk memberikan kesimpulannya secara tertulis untuk menghindari keterlibatan dalam kasus tersebut.
Posting itu juga menyatakan bahwa ibu dari salah seorang remaja yang dilaporkan terlibat telah menolak semua tuduhan pemerkosaan.
"Anak saya tidak melakukan ini. Seseorang dari jalan pasti melakukannya," kata Ibu remaja tersebut yang dikutip JFK Animal Rescue And Shelter tanpa disebutkan namanya, seperti dilansir Gulf News, Rabu (29/7/2020).
Sebuah organisasi tempat penampungan hewan di Pakistan merinci insiden yang melibatkan ABG (anak baru gede) itu dalam sebuah posting di media sosial. Publik pengguna media sosial yang marah menyerukan agar remaja itu ditindak.
Pada 26 Juli 2020, organisasi tempat penampungan hewan di Pakistan; JFK Animal Rescue And Shelter via akun @jfkanimalrescueandshelter, mem-posting tulisan panjang yang menceritakan tentang apa yang terjadi pada anak kucing itu.
Postingitu mengatakan bahwa anak kucing tersebut dibeli oleh sebuah keluarga di Lahore dan bocah lelaki berusia 15 tahun dari keluarga itu bersama temannya telah melakukan kejahatan terhadap satwa tersebut. (Baca: Anak Kucing Dibakar Hidup-hidup, Rp34,6 Juta untuk Buru Pelaku )
Menurut posting itu, seorang gadis lokal yang curiga telah mengawasi anak kucing dan si remaja 15 tahun. Gadis itu juga dilaporkan telah ditawari keluarga remaja itu untuk mengambil si anak kucing, namun dia menolak.
Sesuai dengan posting-an yang menyertakan beberapa gambar grafis dari hewan tersebut, anak kucing itu dilecehkan sedemikian rupa sehingga dia mati karena kegagalan banyak organ. Bangkai hewan itu kemudian ditinggalkan di tempat sampah terdekat.
Organisasi tempat perlindungan satwa di Pakistan itu menambahkan bahwa ini adalah kasus kelima pelecehan seksual terhadap hewan yang mereka temui baru-baru ini.
Posting yang telah dibagikan di akun Instagram dan Facebook menyatakan bahwa seorang dokter hewan menyimpulkan anak kucing itu telah diperkosa. Namun, dokter menolak untuk memberikan kesimpulannya secara tertulis untuk menghindari keterlibatan dalam kasus tersebut.
Posting itu juga menyatakan bahwa ibu dari salah seorang remaja yang dilaporkan terlibat telah menolak semua tuduhan pemerkosaan.
"Anak saya tidak melakukan ini. Seseorang dari jalan pasti melakukannya," kata Ibu remaja tersebut yang dikutip JFK Animal Rescue And Shelter tanpa disebutkan namanya, seperti dilansir Gulf News, Rabu (29/7/2020).