Italia: Membiarkan Muammar Gaddafi Dibunuh, Barat Bikin Kesalahan Besar

Kamis, 17 Agustus 2023 - 23:11 WIB
loading...
A A A
Faksi-faksi tersebut terus berperang di tahun-tahun berikutnya, akhirnya berkonsolidasi di bawah dua kubu yang dipimpin oleh Pemerintah Kesepakatan Nasional yang didukung PBB, dan pasukan yang setia kepada Jenderal Khalifa Haftar dan Dewan Perwakilan Rakyat Libya.

Terorisme juga mengalami kebangkitan di Afrika Utara setelah kematian Gaddafi, di mana ISIS dan kelompok-kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda membangun benteng di Libya dan sekitarnya.

Pada Juli 2014, diperkirakan 1.600 faksi militan aktif di negara itu, peningkatan besar dari 300 yang dihitung pada 2011. Data ini berasal dari US Institute of Peace.

Meskipun kedua pemerintah yang bertikai telah terkunci dalam kebuntuan dalam beberapa tahun terakhir, Libya terus menghadapi serangan kekerasan secara berkala, di mana bentrokan antara kelompok bersenjata yang bersaing yang menyebabkan 27 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka awal pekan ini.

Menggemakan pernyataan sebelumnya, PBB menyuarakan keprihatinan atas "insiden dan perkembangan keamanan" di Libya, sementara Washington menyerukan de-eskalasi untuk mempertahankan pencapaian Libya baru-baru ini menuju stabilitas.
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0936 seconds (0.1#10.140)