Belum 5 Tahun Beroperasi, AS Pensiunkan Kapal Perang Senilai Rp5,5 T

Kamis, 17 Agustus 2023 - 17:54 WIB
loading...
Belum 5 Tahun Beroperasi, AS Pensiunkan Kapal Perang Senilai Rp5,5 T
Belum 5 tahun beroperasi, AS pensiunkan kapal perang USS Sioux City yang bernilai Rp5,5 triliun. Foto/National Review
A A A
WASHINGTON - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) secara resmi menonaktifkan sebuah kapal perang dengan biaya yang dilaporkan mencapai USD362 juta atau sekitar Rp5,5 triliun. Kapal itu dipensiunkan setelah beroperasi kurang dari lima tahun dari 25 tahun yang direncanakan.

Kapal perang USS Sioux City, Kapal Tempur Littoral (LCS) kelas Freedom, ditugaskan ke Angkatan Laut AS pada 17 November 2018. Kira-kira empat tahun sembilan bulan kemudian, awak kapal menurunkan benderanya untuk terakhir kalinya dalam sebuah upacara di Naval Station Mayport di Florida pada 14 Agustus lalu.

Selama umur operasinya yang singkat, kapal itu menyelesaikan empat penempatan di area operasi Armada ke-4, ke-5, dan ke-6.

Di antara beberapa penyebaran Sioux City adalah salah satunya di perairan Eropa tahun lalu, menandai yang pertama untuk LCS. Kapal itu juga membantu Penjaga Pantai dalam misi larangan narkoba.

Sioux City, dinamai dari kota di Iowa, adalah kapal LCS keempat yang relatif baru yang dinonaktifkan, meskipun umur beroperasinya jauh lebih pendek daripada yang lain. Pada bulan September tahun lalu, Angkatan Laut AS menonaktifkan LCS kelas Independence USS Coronado setelah hanya delapan tahun bertugas.

“Meskipun layanan kapal kami berakhir hari ini, warisannya tidak,” kata Kapten Daniel Reiher, komandan Fasilitas Pelatihan LCS Atlantic, pada upacara penonaktifan Sioux City.

"Untuk tahun-tahun mendatang, para Pelaut yang bertugas di kapal akan meneruskan pelajaran yang dipetik dan pengalaman karier yang diperoleh," imbuhnya.



“Karena pelajaran dan pengalaman itu digunakan untuk menempa orang-orang yang mengikuti kita, warisan Sioux City akan memperkuat Angkatan Laut kita untuk generasi mendatang,” tambahnya, memberikan catatan positif pada situasi rumit akibat masalah bertahun-tahun dengan program Littoral Combat Ship, seperti dikutip dari Insider, Kamis (17/8/2023).

Tujuan dari program LCS adalah untuk membangun armada kapal permukaan yang kecil dan gesit yang dapat dengan murah menangani berbagai misi dan beroperasi sebagai fregat ringan dan kapal patroli dekat pantai, tetapi kapal tersebut telah lama gagal memenuhi harapan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2016 seconds (0.1#10.140)