Sasar Jembatan Crimea, Rudal S-200 Ukraina Rontok Dihantam Pertahanan Udara Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pertahanan Udara Rusia berhasil menembak jatuh dua rudal yang menyasar Jembatan Crimea . Hal itu diungkapkan pemimpin wilayah itu, Sergey Aksenov, di saluran Telegramnya pada Sabtu (12/8/2023).
Sejumlah foto dan video telah beredar di media sosial yang menggambarkan beberapa kolom asap yang berasal dari infrastruktur transportasi.
“Pertahanan udara telah menembak jatuh dua roket musuh di kawasan Selat Kerch,” tulis Aksenov dalam postingannya seperti dikutip dari RT.
Dia menambahkan bahwa Jembatan Crimea tidak rusak, dan mengimbau warga setempat untuk tetap tenang.
Sementara itu, pembantu Aksenov, Oleg Kryuchkov, mengungkapkan di saluran Telegramnya bahwa asap telah dihilangkan oleh layanan khusus. Dia juga menulis bahwa Jembatan Crimea akan segera dibuka kembali untuk kendaraan.
Selang beberapa waktu kemudian Aksenov mengeluarkan pesan lain, mengatakan bahwa satu rudal lagi telah dijatuhkan di atas Selat Kerch. Pejabat itu juga mengucapkan terima kasih kepada pertahanan udara Rusia atas "profesionalisme" mereka.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Ukraina berusaha melakukan serangan teroris di Jembatan Crimea menggunakan rudal pertahanan udara S-200 yang diubah menjadi versi serangan sekitar pukul 13.00 waktu setempat pada 12 Agustus.
Dikatakan pertahanan udara Rusia telah mendeteksi roket Ukraina tepat waktu dan mencegatnya di udara.
Pernyataan itu menambahkan bahwa serangan rudal yang digagalkan itu tidak menimbulkan korban jiwa atau kehancuran.
Sejumlah foto dan video telah beredar di media sosial yang menggambarkan beberapa kolom asap yang berasal dari infrastruktur transportasi.
“Pertahanan udara telah menembak jatuh dua roket musuh di kawasan Selat Kerch,” tulis Aksenov dalam postingannya seperti dikutip dari RT.
Dia menambahkan bahwa Jembatan Crimea tidak rusak, dan mengimbau warga setempat untuk tetap tenang.
Sementara itu, pembantu Aksenov, Oleg Kryuchkov, mengungkapkan di saluran Telegramnya bahwa asap telah dihilangkan oleh layanan khusus. Dia juga menulis bahwa Jembatan Crimea akan segera dibuka kembali untuk kendaraan.
Selang beberapa waktu kemudian Aksenov mengeluarkan pesan lain, mengatakan bahwa satu rudal lagi telah dijatuhkan di atas Selat Kerch. Pejabat itu juga mengucapkan terima kasih kepada pertahanan udara Rusia atas "profesionalisme" mereka.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Ukraina berusaha melakukan serangan teroris di Jembatan Crimea menggunakan rudal pertahanan udara S-200 yang diubah menjadi versi serangan sekitar pukul 13.00 waktu setempat pada 12 Agustus.
Dikatakan pertahanan udara Rusia telah mendeteksi roket Ukraina tepat waktu dan mencegatnya di udara.
Pernyataan itu menambahkan bahwa serangan rudal yang digagalkan itu tidak menimbulkan korban jiwa atau kehancuran.