China Terus Gali Lubang Terdalam di Dunia, Picu Kekhawatiran Masalah Lingkungan

Jum'at, 11 Agustus 2023 - 17:30 WIB
loading...
China Terus Gali Lubang...
China saat ini sedang memimpin sebuah proyek kontroversial di bidang lingkungan hidup, yaitu menggali salah satu lubang terdalam yang menembus kerak Bumi. Foto/ Xinhua/Li Xiang/ via The Guardian
A A A
BEIJING - China saat ini sedang memimpin sebuah proyek kontroversial di bidang lingkungan hidup, yaitu menggali salah satu lubang terdalam yang menembus kerak Bumi.

Proyek ini bertujuan mengeksplorasi lapisan bawah planet untuk menemukan sumber minyak dan gas terbaru untuk keperluan konsumsi dalam negeri, tanpa mempedulikan implikasinya terhadap lingkungan di masa mendatang.

Menurut laporan kantor berita Xinhua dan dikutip CNN, belum lama ini, lubang tipe borehole yang digali China diproyeksikan mencapai kedalaman 10.520 meter di Cekungan Sichuan di wilayah barat daya.



Selama ini, Sichuan dikenal sebagai wilayah utama untuk produksi gas China, dan para insinyur berharap dapat menemukan cadangan gas alam dalam jumlah besar di sana.

Tidak hanya di Sichuan, para insinyur China juga sudah mulai menggali satu lagi lubang borehole dengan proyeksi kedalaman hingga 11.100 meter. Lubang itu sedang digali di Cekungan Tarim di wilayah otonomi Xinjiang, dan akan menjadi salah satu lubang terdalam yang pernah dibuat manusia.

Lubang terdalam pertama di dunia, dikenal sebagai Kola Superdeep Borehole, digali di Rusia wilayah barat laut antara tahun 1970 dan 1992, dan sekarang sudah tidak berfungsi. Lubang tersebut memiliki kedalaman hingga 12.262 meter, bahkan melebihi Gunung Everest yang memiliki tinggi sekitar 8.800 meter.

Salah satu masalah lingkungan utama dari pengeboran lubang borehole adalah fracking, istilah untuk proses penambangan gas alam dengan menembakkan cairan bertekanan tinggi ke lapisan bebatuan bawah tanah. Fracking dapat memicu pelepasan beberapa ton metana, gas rumah kaca yang lebih kuat daripada karbondioksida (CO2).

Proses penambangan tidak ramah lingkungan itu juga memicu timbulnya beberapa penyakit pernapasan, menyebabkan polusi air tanah, dan juga meningkatkan aktivitas seismik.

Pengeboran berkontribusi besar terhadap polusi udara yang menyebabkan kabut asap, pelepasan gas beracun, dan merugikan masyarakat secara keseluruhan yang tinggal di wilayah tersebut. Hal ini juga menyebabkan meningkatnya risiko penurunan muka air tanah, merusak kualitas air tanah, yang selanjutnya dapat menimbulkan kekhawatiran bagi China yang sudah menghadapi masalah kelangkaan air di negaranya.

Beberapa bahan kimia beracun menguras kualitas air tanah serta merugikan masyarakat yang bergantung pada sumber daya tersebut. Lubang borehole China diproyeksikan menembus 10 strata—istilah untuk lapisan sedimen Bumi—setelah selesai nanti, yang diperkirakan memakan waktu pengerjaan sekitar 450 hari. Lapisan sedimen bebatuan ini berasal dari era Cretaceous, yang berusia lebih dari 145 juta tahun.

Pengeboran lubang borehole mungkin dapat membuka lebih banyak misteri mengenai planet Bumi, tetapi kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya juga perlu menjadi perhatian serius. Nilai-nilai lingkungan atau enviromental values tidak muncul dalam kebijakan sejumlah negara, karena kerusakan terhadap lingkungan tidak mereka anggap sebagai biaya ekonomi dan sosial.

China, ekonomi terbesar kedua dan penghasil emisi karbon terbesar di dunia, memiliki kebutuhan energi yang sangat besar. Presiden China Xi Jinping telah menyatakan keamanan energi masa depan sebagai salah satu prioritas keamanan nasional.

Negeri Tirai Bambu juga telah menjadi pemimpin global dalam energi terbarukan—berada di jalur yang tepat untuk menggandakan kapasitas energi angin dan surya, dan mencapai target energi bersih pada 2030 lima tahun lebih awal, menurut sebuah laporan baru-baru ini. Tapi China juga merupakan penghasil polusi pemanasan planet terbesar di dunia, dan saat ini terus meningkatkan produksi batu bara.

China sedang menjalankan banyak proyek dan penelitian, namun kepedulian atas dampaknya terhadap lingkungan hidup dipertanyakan. Sejumlah pihak menilai China mungkin merupakan salah satu negara terdepan dalam hal teknologi, namun apakah hasil dari berbagai proyek serta penelitiannya itu dapat menyuguhkan solusi bagi kebaikan banyak orang, atau justru lebih banyak menimbulkan kekhawatiran.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Dagang Membara,...
Perang Dagang Membara, China Perintahkan Semua Maskapai Campakkan Boeing
China Upgrade Besar-besaran...
China Upgrade Besar-besaran Pangkalan di Laut China Selatan, Terlihat Pesawat Pengebom H-6K
Perang Dagang Sengit,...
Perang Dagang Sengit, Diplomat Beijing: Gaun Sekretaris Pers Gedung Putih Buatan China
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
Pengadilan China Melelang...
Pengadilan China Melelang 100 Ton Buaya Hidup Rp9,2 Miliar, Tapi Pemenang Tanggung Risikonya Sendiri
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Rumor Rusia Ingin Tempatkan...
Rumor Rusia Ingin Tempatkan Pesawat Militer di Papua, Menhan Australia Telepon Menteri Sjafrie
Rekomendasi
Ikut Seleksi Calon Hakim...
Ikut Seleksi Calon Hakim Agung, Nurul Ghufron: Saya Terpanggil Undangan KY
Perbandingan Karier...
Perbandingan Karier Saul Canelo Alvarez vs Floyd Mayweather Jr, Siapa Lebih Mentereng?
Ditetapkan Tersangka...
Ditetapkan Tersangka Korupsi Bank, 2 Direktur PT PAL Ditahan Kejati Jambi
Berita Terkini
Tentara Israel Akan...
Tentara Israel Akan Tetap Bertahan di Gaza, Akankah Jadi Misi Bunuh Diri?
40 menit yang lalu
AS Akan Batalkan Hampir...
AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?
1 jam yang lalu
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
2 jam yang lalu
Mel Gibson Serukan Pemerintah...
Mel Gibson Serukan Pemerintah AS Bongkar Kebenaran Serangan 11 September
3 jam yang lalu
3 Fakta Arab Saudi Bakal...
3 Fakta Arab Saudi Bakal Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
4 jam yang lalu
7 Fakta Mohammed bin...
7 Fakta Mohammed bin Salman, Salah Satunya Peran Sentral dalam Diplomasi Global
5 jam yang lalu
Infografis
Danau Laguna Verde,...
Danau Laguna Verde, Danau Paling Beracun di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved