Gara-gara Dekati Kedubes Rusia, Pegawai Militer Jerman Dituduh Jadi Mata-mata Moskow

Kamis, 10 Agustus 2023 - 18:15 WIB
loading...
Gara-gara Dekati Kedubes...
Tentara angkatan bersenjata Jerman Bundeswehr berdiri di dekat kendaraan tempur infanteri Puma selama latihan menembak, di area pelatihan infanteri lapis baja di Altengrabow, Jerman, 26 Januari 2023. Foto/REUTERS/Fabrizio Bensch
A A A
BERLIN - Polisi di Jerman menangkap seorang perwira militer yang diduga memberikan informasi rahasia kepada intelijen Rusia.

Petugas itu adalah orang Jerman ketiga dalam waktu kurang dari setahun yang diduga melakukan spionase untuk Kremlin.

Pria itu, spesialis pengadaan militer yang diidentifikasi sebagai Thomas H, ditahan di kota barat Koblenz pada Rabu (9/8/2023), menurut kantor kejaksaan federal Jerman.

"Jaksa Penuntut Umum Federal hari ini menangkap seorang perwira Jerman yang diduga kuat bekerja untuk dinas rahasia asing," tulis Menteri Kehakiman Jerman Marco Buschmann di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Dia menambahkan, “Terima kasih kepada semua orang yang terlibat. Kewaspadaan tetap menjadi yang utama hari ini.”

Menurut pernyataan jaksa, pria itu mendekati Konsulat Rusia di Bonn dan Kedutaan Besar Rusia di Berlin beberapa kali mulai Mei, "menawarkan kerja samanya."



Jaksa mengklaim dia menyerahkan informasi dari tempat kerjanya pada satu kesempatan, memahami bahwa itu akan diteruskan ke agen Rusia.

Kantor kejaksaan tidak menguraikan sifat informasi tersebut, atau apakah itu telah diterima badan keamanan atau intelijen Rusia mana pun.

Pejabat Jerman telah berulang kali memperingatkan tentang meningkatnya aktivitas spionase Rusia di tengah konflik Ukraina.

Berlin mengusir 40 diplomat Rusia April lalu, menuduh mereka sebagai mata-mata. Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut tuduhan itu tidak dapat diterima dan menanggapinya dengan mengusir 40 diplomat Jerman dari Rusia.

Penangkapan Thomas H terjadi hanya delapan bulan setelah polisi menangkap seorang pegawai dinas intelijen luar negeri (BND) negara itu dan menuduhnya melakukan pengkhianatan karena membocorkan rahasia negara ke Moskow.

Agen ganda itu juga dituduh meneruskan informasi rahasia ke CIA, dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara.

Kaki tangannya yang diduga, seorang warga sipil, ditangkap pada Januari dan dituduh membantu rekannya menyerahkan dokumen ke Kremlin.

Sebelum dua kasus ini, kepala keamanan siber Jerman dipecat pada Oktober karena laporan media yang mengaitkannya dengan anggota dinas intelijen Rusia.

Sementara pada bulan November, seorang perwira cadangan militer dinyatakan bersalah karena membocorkan file personel militer dan informasi keamanan siber ke Moskow antara tahun 2014 hingga 2020.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1814 seconds (0.1#10.140)