4 Negara Bekas Kekaisaran Roma Suci Terkuat Militernya, Prancis Lebih Unggul dari Jerman

Kamis, 10 Agustus 2023 - 17:01 WIB
loading...
4 Negara Bekas Kekaisaran Roma Suci Terkuat Militernya, Prancis Lebih Unggul dari Jerman
Tentara Prancis berjaga di dekat Menara Eiffel, Paris. Foto/REUTERS
A A A
ROMA - Kekaisaran Romawi Suci adalah entitas politik yang terdiri dari berbagai wilayah di Eropa tengah yang berlangsung dari tahun 962 hingga 1806.

Kekaisaran ini mengklaim sebagai penerus dari Kekaisaran Romawi Kuno, meskipun tidak memiliki hubungan langsung dengan Roma.

Kekaisaran Romawi Suci juga disebut sebagai Kekaisaran Jerman, karena sebagian besar wilayahnya adalah daerah Kerajaan Franka Timur, yang merupakan cikal bakal Jerman modern.

Sementara itu, Kekaisaran ini sudah dibubarkan pada tahun 1806 akibat Perang Napoleon, yang menginvasi dan menduduki sebagian besar wilayahnya. Namun bekas dari kekaisaran ini muncul sebagai negara yang mempunyai militer yang cukup kuat.

Berikut empat negara bekas Kekaisaran Romawi Suci yang punya militer terkuat:

1. Prancis


Menurut Global Fire Power 2023, Prancis memiliki peringkat kekuatan militer ke-9 di dunia, dengan skor PowerIndex sebesar 0.1848.

Negara ini memiliki anggaran pertahanan sebesar USD63,8 miliar, jumlah personel aktif sebesar 205.000 orang, dan jumlah cadangan sebesar 100.000 orang.

Prancis juga memiliki armada udara yang kuat dengan 1.057 pesawat, termasuk 273 pesawat tempur dan 64 pesawat penyerang. Armada laut Prancis terdiri dari 118 kapal, termasuk 4 kapal induk, 10 kapal selam, dan 11 fregat.

Prancis adalah salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan anggota NATO. Namun Prancis juga terlibat dalam berbagai operasi militer internasional, seperti di Mali, Irak, Suriah, dan Lebanon.

2. Italia


Global Firepower menempatkan Italia di urutan 10 besar negara terkuat di dunia. Italia diketahui memiliki kekuatan di berbagai bidang termasuk armada pesawat tanker udara, total kekuatan helikopter, kekuatan pesawat serang, dan jumlah total kapal perang kapal induknya.

Dikatakan, Italia memiliki 404 helikopter, termasuk 58 helikopter serang, dan dua kapal perang kapal induk pada Januari 2023. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring militer Italia kian menambah armada tempurnya.

Sedangkan untuk personel aktif militer negara ini berjumlah sekitar 61 juta jiwa, dengan angkatan bersenjata aktif berkisar 170 ribu personel dan 20 ribu personel cadangan.

Selain itu, Italia juga memiliki pasukan paramiliter sekitar 107 ribu personel, termasuk polisi, penjaga pantai, dan pasukan keamanan sipil.

3. Polandia


Polandia memiliki kekuatan militer yang cukup kuat di antara negara-negara Eropa. Berdasarkan data Global Fire Power 2023, negara yang berada di kawasan Eropa Tengah ini berada di peringkat 20 dunia dari 145 negara lain yang ikut mendapat pemeringkatan.

Kekuatan militer Polandia terdiri dari tiga cabang utama, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut. Total personil militer yang tercatat di Polandia adalah sebesar 152,500 orang.

Dengan 37 ribu personel Angkatan Udara, 65 ribu personel Angkatan Darat, dan 12.500 personel Angkatan Laut. Sementara dana yang dikeluarkan untuk meningkatkan kekuatan militer ini adalah sebesar USD351 miliar.

4. Jerman


Jerman merupakan negara dengan kekuatan militer terbesar ke-25 di dunia pada tahun 2023, dengan skor Power Index sebesar 0.38811.

Skor ini didasarkan pada lebih dari 60 faktor individu yang mencakup kuantitas unit militer, kondisi keuangan, kemampuan logistik, dan geografi.

Jerman memiliki anggaran pertahanan yang besar, yaitu sekitar 52 miliar dolar AS pada tahun 2023, yang merupakan yang terbesar keempat di Eropa dan kesembilan di dunia.

Jerman juga memiliki peralatan militer yang canggih dan berkualitas, seperti tank Leopard 2, pesawat Eurofighter Typhoon, kapal selam Type 212, dan rudal Patriot.

Sementara itu, Jerman sendiri memiliki personel militer yang terlatih dan berpengalaman, yaitu sekitar 184 ribu orang aktif dan 15 ribu orang cadangan.

Dengan kekuatan yang dimilikinya itu, Jerman juga berpartisipasi dalam berbagai misi perdamaian dan kemanusiaan di seluruh dunia.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1235 seconds (0.1#10.140)