Tegang, 3 Rudal Iran Mendarat di Dekat 2 Pangkalan AS di Teluk
loading...
A
A
A
AL UDEID - Tiga rudal Iran yang diuji coba mendarat di perairan dekat Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar dan Al Dhafra di Uni Emirat Arab, yang keduanya digunakan militer Amerika Serikat (AS). Kedua pangkalan itu siaga tinggi dan semua personel militernya berlindung.
Para pilot jet tempur Rafale India yang singgah di Pangkalan Al Dhafra juga diminta berlindung.
Ketiga rudal Teheran mendarat pada Selasa pagi. Belum jelas apakah ketiga rudal itu bagian dari uji coba misil yang ditembakkan terhadap tiruan kapal induk Amerika Serikat atau tidak.
Batch pertama dari lima jet tempur Rafale Angkatan Udara India mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Al Dhafra pada Senin malam dalam perjalanan dari Prancis ke India. Al Dhafra telah menjadi basis operasi jet tempur Rafale Prancis sejak 2010. Lima jet Rafale dijadwalkan tiba di India pada hari ini, Rabu (29/7/2020).
"Pilot-pilot pesawat tempur India juga diberitahu untuk berlindung ketika Al Dhafra siaga setelah peluncuran rudal balistik Iran. Jet-jet tempur dikirim dari Prancis ke India di tengah meningkatnya ketegangan dengan China," tulis Lucas Tomlinson, seorang reporter yang meliput Pentagon untuk Fox News,di Twitter.
"Tiga rudal Iran jatuh di perairan di dekat pangkalan," lanjut Tomlinson mengutip seorang pejabat AS. Pejabat itu mengklaim rudal-rudaal Teheran mendarat cukup dekat dengan Al Dhafra dan Al Udeid untuk menjadi perhatian.
Menurut laporan media Timur Tengah, semua personel di kedua pangkalan diminta untuk berlindung, tetapi tidak ada rudal yang melanda.
Komando Pusat militer AS mengeluarkan pernyataan tentang insiden itu, yang menyatakan; "Sekitar pukul 05.30 pagi waktu setempat, Iran meluncurkan beberapa rudal balistik dari Iran ke Teluk Arab Selatan. Penilaian awal AS mengindikasikan ancaman terhadap dua pangkalan di wilayah Teluk yang menampung pasukan AS. Karena kehati-hatian yang tinggi, kedua pangkalan memberlakukan status siaga tinggi. Insiden itu berlangsung selama beberapa menit dan semua dinyatakan jelas setelah indikator ancaman telah berlalu. Keselamatan dan ketahanan anggota layanan kami dan mitra koalisi adalah prioritas utama."
Tes beberapa rudal Iran ini diduga terkait dengan latihan militer di Selat Hormuz pada hari Selasa. Iran pada hari itu, Teheran mengumumkan akan menguji coba rudal yang menargetkan replika kapal induk AS.
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
Para pilot jet tempur Rafale India yang singgah di Pangkalan Al Dhafra juga diminta berlindung.
Ketiga rudal Teheran mendarat pada Selasa pagi. Belum jelas apakah ketiga rudal itu bagian dari uji coba misil yang ditembakkan terhadap tiruan kapal induk Amerika Serikat atau tidak.
Batch pertama dari lima jet tempur Rafale Angkatan Udara India mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Al Dhafra pada Senin malam dalam perjalanan dari Prancis ke India. Al Dhafra telah menjadi basis operasi jet tempur Rafale Prancis sejak 2010. Lima jet Rafale dijadwalkan tiba di India pada hari ini, Rabu (29/7/2020).
"Pilot-pilot pesawat tempur India juga diberitahu untuk berlindung ketika Al Dhafra siaga setelah peluncuran rudal balistik Iran. Jet-jet tempur dikirim dari Prancis ke India di tengah meningkatnya ketegangan dengan China," tulis Lucas Tomlinson, seorang reporter yang meliput Pentagon untuk Fox News,di Twitter.
"Tiga rudal Iran jatuh di perairan di dekat pangkalan," lanjut Tomlinson mengutip seorang pejabat AS. Pejabat itu mengklaim rudal-rudaal Teheran mendarat cukup dekat dengan Al Dhafra dan Al Udeid untuk menjadi perhatian.
Menurut laporan media Timur Tengah, semua personel di kedua pangkalan diminta untuk berlindung, tetapi tidak ada rudal yang melanda.
Komando Pusat militer AS mengeluarkan pernyataan tentang insiden itu, yang menyatakan; "Sekitar pukul 05.30 pagi waktu setempat, Iran meluncurkan beberapa rudal balistik dari Iran ke Teluk Arab Selatan. Penilaian awal AS mengindikasikan ancaman terhadap dua pangkalan di wilayah Teluk yang menampung pasukan AS. Karena kehati-hatian yang tinggi, kedua pangkalan memberlakukan status siaga tinggi. Insiden itu berlangsung selama beberapa menit dan semua dinyatakan jelas setelah indikator ancaman telah berlalu. Keselamatan dan ketahanan anggota layanan kami dan mitra koalisi adalah prioritas utama."
Tes beberapa rudal Iran ini diduga terkait dengan latihan militer di Selat Hormuz pada hari Selasa. Iran pada hari itu, Teheran mengumumkan akan menguji coba rudal yang menargetkan replika kapal induk AS.
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
(min)