Diancam Diinvasi Negara-negara Afrika, Junta Niger Minta Bantuan Wagner

Minggu, 06 Agustus 2023 - 07:19 WIB
loading...
Diancam Diinvasi Negara-negara Afrika, Junta Niger Minta Bantuan Wagner
Diancam diinvasi negara-negara Afrika, junta Niger yang mengkudeta Presiden Mohamed Bazoum telah meminta bantuan tentara bayaran Wagner Group. Foto/REUTERS
A A A
NIAMEY - Junta Niger, yang melakukan kudeta militer dengan menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum, dilaporkan telah meminta bantuan tentara bayaran Rusia; Wagner Group.

Itu terjadi setelah negara-negara Afrika tetangga Niger mengancam akan melakukan intervensi militer jika kekuasaan tidak dikembalikan kepada Presiden Bazoum pada hari Minggu (6/8/2023).

Jenderal Salifou Moody, tokoh kunci junta Niger, diduga telah mengajukan permintaan bantuan kepada Wagner Group selama kunjungan ke negara tetangga; Mali.



Menurut laporan AP, Jenderal Moody bertemu dengan perwakilan Wagner selama kunjungan tersebut.

Laporan AP itu mengutip jurnalis Prancis; Wassim Nasr, seorang peneliti senior di Soufan Center.

Pertemuan tersebut pertama kali dilaporkan oleh France 24, dan Nasr mengatakan dia telah mengonfirmasi pembicaraan tersebut dengan seorang diplomat Prancis dan tiga orang yang mengetahui masalah tersebut di Mali.

“Mereka membutuhkan (Wagner) karena mereka akan menjadi jaminan mereka untuk memegang kekuasaan,” kata Nasr kepada AP, mengeklaim bahwa Wagner sedang mempertimbangkan permintaan tersebut.

Baik Wagner maupun pejabat pemerintah Rusia tidak mengomentari dugaan permintaan bantuan oleh junta Niger.

Kremlin mengatakan pada hari Jumat bahwa campur tangan apa pun di Niger dari kekuatan di luar kawasan kemungkinan besar tidak akan memperbaiki situasi.

"Kami terus mendukung pengembalian cepat ke normalitas konstitusional tanpa membahayakan nyawa manusia," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Kepala Wagner Group Yevgeny Prigozhin menyebut kudeta di Niger sebagai pemberontakan rakyat yang dibenarkan untuk melawan eksploitasi Barat.

Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) mengancam akan mengirim pasukan ke Niger jika para pemimpin kudeta tidak mengembalikan Presiden Mohamed Bazoum ke tampuk kekuasaan pada hari Minggu.

Bazoum telah menjadi tahanan rumah sejak digulingkan. Dia telah meminta Amerika Serikat (AS) dan seluruh komunitas internasional untuk memulihkan pemerintahannya.

Militer dari beberapa anggota ECOWAS, termasuk Nigeria, telah menyepakati rencana intervensi mereka di Niger.

Wagner telah menjadi pemain utama dalam lanskap keamanan Afrika, meskipun tidak jelas bagaimana pengaruhnya di benua itu setelah pemberontakannya yang gagal melawan Moskow pada bulan Juni.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa masa depan kontrak yang ditandatangani Wagner dengan berbagai negara Afrika adalah masalah yang harus diputuskan oleh pemerintah klien tersebut.

Pasukan Wagner dilaporkan telah beroperasi di negara-negara seperti Mali, Burkina Faso, Sudan, Mozambik, dan Republik Afrika Tengah.

Mali dan Burkina Faso termasuk di antara negara anggota ECOWAS yang memihak junta Niger setelah kudeta.

Bazoum menuduh kedua tetangga itu mempekerjakan "tentara bayaran kriminal Rusia".
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0821 seconds (0.1#10.140)