Akademisi Inggris: Pembakaran Alquran Adalah Tindakan Ekstremis

Sabtu, 05 Agustus 2023 - 11:02 WIB
loading...
A A A
Menyatakan bahwa kecaman atas penyerangan terhadap Al-Qur'an di seluruh dunia, termasuk pemerintah Inggris, juga dapat dimengerti, Thomas berkata: "Al-Qur'an bagi umat Islam, lebih dari sekadar sebuah buku ... dapat dimengerti mengapa umat Islam harus merasa sangat terhina, dan mengapa para pelaku memutuskan untuk melakukan tindakan khusus ini."

Ditanya apakah pemerintah harus mengeluarkan undang-undang untuk mencegah serangan terhadap teks-teks agama, Thomasmengatakan bahwa "sangat sulit" untuk melakukannya karena. "Ketika Anda mengesahkan undang-undang sebagai pemerintah, mungkin ada beberapa implikasi dalam undang-undang yang tidak dapat Anda duga sebelumnya," ujar Thomas.

“Itu membutuhkan banyak diskusi dan pemikiran,” tambahnya.

Beberapa bulan terakhir telah terjadi aksi pembakaran dan penodaan Alquran berulang kali oleh tokoh atau kelompok Islamofobia, terutama di negara-negara Eropa Utara dan Nordik.
(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1375 seconds (0.1#10.140)