10 Negara dengan Ibu Kota Lebih dari 1, Nomor 1 Bahkan Punya 3 Ibu Kota

Ibukota resmi Pantai Gading adalah Yamoussoukro. Ini adalah rumah bagi fungsi pemerintahan utama, yang sengaja terletak di kota kedua. Pada bulan Maret 1983, Presiden Felix Houphouet-Boigny menjadikan tempat kelahirannya Yamoussoukro – ibukota politik dan administrasi negara.

7. Malaysia

Negara yang terletak di Asia Tenggara, Malaysia, memiliki dua ibu kota. Kuala Lumpur disebut sebagai ibu kota resmi Malaysia, sedangkan Putrajaya disebut sebagai Ibukota Administratifnya.

Sebagai ibu kota resmi negara, Kuala Lumpur, terkenal dengan kehidupan malamnya dan berfungsi sebagai rumah bagi raja Malaysia dan badan legislatif nasional. Karena kepadatan penduduk, pemerintah Negeri Jiran ingin menangani fungsi administrasi negara jauh dari tempat yang dikenal "melakukan yang terbaik". Oleh karena itu, pemerintah Malaysia membangun kota baru Putrajaya yang direncanakan pada tahun 1995 di sekitar danau buatan. Kota ini menjadi rumah bagi pemerintah negara dan peradilan.

Cityscape kuno Putrajaya adalah kompleks teknologi tinggi dan bagian dari "Multimedia Super Corridor" (MSC) regional yang menaungi Bandara Internasional Kuala Lumpur dan Menara Kembar Petronas di sekitarnya. Meskipun kantor administrasi dan kediaman resmi Perdana Menteri berada di Putrajaya, Kuala Lumpur mempertahankan status ibu kota resminya, selain menjadi pusat keuangan dan komersial negara.

8. Montenegro

Negara Balkan ini berbagi perbatasannya dengan negara-negara seperti Bosnia dan Herzegovina, Serbia, dan Kosovo. Podgorica adalah ibu kota resmi dan pusat pemerintahan, sedangkan Cetinje adalah ibu kota tradisional sebagai tanda kehormatan untuk masa lalu negara itu.

Cetinje dulunya adalah bekas ibu kota Montenegro dan, saat ini, merupakan pusat budaya. Cetinje, juga dikenal sebagai ibu kota Kerajaan Lama, menampung kediaman Presiden, sementara Podgorica, ibu kota resmi negara dan kota terbesar, menjadi tuan rumah fungsi pemerintahan resmi.

9. Belanda

Belanda, sebuah negara yang terletak di Eropa, memiliki banyak ibu kota. Negeri Tulip berbagi batas-batasnya dengan negara-negara seperti Belgia dan Jerman. Belanda memiliki dua ibu kota yaitu Amsterdam dan Den Haag.

Amsterdam adalah ibu kota resmi dan Kerajaan Belanda. Amsterdam adalah kota yang sejuk dan ramah, dengan tempat pestanya yang terkenal.

Sedangkan Den Haag adalah ibu kota administratif dan kursi legislatif Nasional. Den Haag adalah kursi kekuasaan de facto negara, rumah bagi monarki, dan tempat Raja Belanda berpidato dari singgasananya. Den Haag telah menjadi rumah bagi Parlemen dan pemerintah Belanda selama berabad-abad. Pengadilan Kriminal Internasional, Mahkamah Internasional, dan lembaga internasional terkenal lainnya juga terletak di Den Haag. Itulah sebabnya Den Haag dianggap sebagai konjungtur utama administrasi dan legislasi di Belanda.

10. Tanzania

Satu lagi negara di benua Afrika yang memiliki ibu kota lebih dari satu. Tanzania adalah negara Afrika timur yang berbatasan dengan Uganda, Kenya, Kongo, dan Rwanda. Negara ini memiliki Dodoma sebagai ibu kota resmi dan legislatifnya dan Dar es Salaam sebagai pusat badan peradilan.

Dodoma, menampung semua gedung resmi negara, sementara sebagian besar bisnis pemerintah dilakukan di Dar es Salaam. Dodoma baru saja memperoleh status ibu kota resmi pada tahun 1996, meskipun pemerintah negara itu berencana untuk pindah sejak tahun 1974. Dodoma adalah lokasi yang direncanakan secara strategis untuk kenyamanan memerintah negara.

Sedangkan Dar es Salaam tetap menjadi ibu kota bersejarah, kota terbesar dan pusat komersial Tanzania, menampung Ikulu – gedung negara, banyak lembaga pemerintah, dan kedutaan asing.