Negara-negara Pendukung Kudeta Militer Niger, Semua Miliki Riwayat Konflik Internal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat beberapa negara yang menyatakan dukungan terhadap kudeta militer di Niger dengan menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum. Semua negara pendukung itu memiliki riwayat pergolakan internal yang serupa.
Pada akhir Juli lalu, kudeta militer pecah di Niger. Para pemimpin aksi kemudian menunjuk Jenderal Abdourahmane Tchiani, mantan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sebagai kepala negara yang baru.
Tak lama setelah kudeta, muncul dukungan dari beberapa negara terhadap aksi perebutan kekuasaan tersebut.
Negara yang Mendukung Kudeta Militer Niger
Burkina Faso merupakan sebuah negara terkurung daratan yang berada di Afrika Barat.
Wilayahnya berbatasan dengan Mali di barat laut, Niger di timur laut, Benin di tenggara, Togo dan Ghana di selatan, serta Pantai Gading di barat daya.
Beberapa waktu lalu, Burkina Faso baru saja menyatakan dukungannya terhadap kudeta yang berlangsung di Niger.
Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan memperingatkan setiap intervensi militer pada proses kudeta tersebut akan menjadi deklarasi perang bagi Burkina Faso.
Mengutip laman Foreign Policy, deklarasi tersebut ditujukan kepada Economic Community of West African States (ECOWAS) yang sebelumnya berjanji akan ikut bertindak untuk memulihkan situasi di Niger.
Pada akhir Juli lalu, kudeta militer pecah di Niger. Para pemimpin aksi kemudian menunjuk Jenderal Abdourahmane Tchiani, mantan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sebagai kepala negara yang baru.
Tak lama setelah kudeta, muncul dukungan dari beberapa negara terhadap aksi perebutan kekuasaan tersebut.
Negara yang Mendukung Kudeta Militer Niger
1. Burkina Faso
Burkina Faso merupakan sebuah negara terkurung daratan yang berada di Afrika Barat.
Wilayahnya berbatasan dengan Mali di barat laut, Niger di timur laut, Benin di tenggara, Togo dan Ghana di selatan, serta Pantai Gading di barat daya.
Beberapa waktu lalu, Burkina Faso baru saja menyatakan dukungannya terhadap kudeta yang berlangsung di Niger.
Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan memperingatkan setiap intervensi militer pada proses kudeta tersebut akan menjadi deklarasi perang bagi Burkina Faso.
Mengutip laman Foreign Policy, deklarasi tersebut ditujukan kepada Economic Community of West African States (ECOWAS) yang sebelumnya berjanji akan ikut bertindak untuk memulihkan situasi di Niger.