Negara NATO Ini Menolak Beli Tank Tempur M1 Abrams Amerika

Kamis, 27 Juli 2023 - 07:23 WIB
loading...
Negara NATO Ini Menolak Beli Tank Tempur M1 Abrams Amerika
Lithuania, salah satu negara NATO, menolak membeli tank M1 Abrams buatan AS dan lebih memilih tank Leopard 2 buatan Jerman. Foto/REUTERS
A A A
VILNIUS - Lithuania, salah satu negara NATO di Eropa Timur, telah menolak membeli tank tempur M1 Abrams buatan Amerika Serikat (AS).

Mereka lebih memilih tank Leopard 2 Jerman sebagai bagian dari pembangunan militer untuk merespons masalah keamanan yang dipicu oleh perang Rusia-Ukraina.

Menteri Pertahanan Lithuania Arvydas Anusauskas mengonfirmasi keputusan tersebut dalam sebuah posting Facebook.

"Dewan Sumber Daya Pertahanan negara telah memilih Leopard 2 pada hari Senin setelah mempertimbangkan analisis pasar terperinci dan penilaian militer," katanya.



"Kriteria evaluasi utama termasuk harga, biaya perawatan, lingkungan operasional, mobilitas, keselamatan, kemampuan beradaptasi, daya tembak dan interoperabilitas," lanjut dia.

Selain Leopard 2, pesaing lain M1 Abrams adalah tank Black Panther Korea Selatan.

Anusauskas bersiap untuk menandatangani letter of intent dengan Kementerian Pertahanan Jerman untuk pembelian tank tempur Leopard 2 yang direncanakan.

Vilnius berniat untuk membeli sebanyak 54 unit tank Leopard 2 untuk memperkuat pasukan daratnya dengan batalion tank baru yang akan menjadi bagian dari unit seukuran divisi.

Unit baru itu juga akan memiliki kendaraan tempur infanteri, di antara persenjataan lainnya.

Anusauskas minggu ini menghadapi kritik dari anggota Parlemen Lithuania karena mempublikasikan keputusan pembelian tank, yang berpotensi merusak daya tawar pemerintah dalam negosiasi kontrak dengan Jerman.

Presiden Lithuania Gitanas Nauseda menegur menteri pertahanan saat berbicara kepada wartawan selama kunjungannya ke proyek konstruksi militer pada hari Rabu.

“Kami sepakat di Dewan Pertahanan Negara bahwa hal-hal yang penggunaannya dibatasi harus digunakan secara terbatas dan tidak boleh dibagikan di Facebook segera setelah pertemuan,” kata Nauseda.

“Saya mengerti bahwa bagi sebagian orang tampaknya menjadi bagian yang sangat penting dari pekerjaan untuk berbagi informasi terbaru di Facebook, tetapi itu seharusnya tidak menjadi fungsi utama seorang menteri atau pejabat publik lainnya—terutama karena Anda harus selalu memikirkan konsekuensi sekunder dari membuat informasi tersebut menjadi publik," papar presiden, seperti dikutip dari LRT, Kamis (27/7/2023).

Tidak jelas seberapa cepat tank tempur baru dapat dikirim ke Lithuania, mengingat perjuangan anggota NATO untuk menopang persenjataan mereka setelah memberikan bantuan militer besar-besaran ke Ukraina.

Republik Ceko, misalnya, membeli tank Leopard 2 setelah menyumbangkan tank T-72 rancangan Soviet ke Ukraina tahun lalu. Pada bulan Mei, Jerman memesan 18 unit Leopard 2 dari kontraktor pertahanan Krauss-Maffei Wegmann untuk menggantikan tank yang dikirim ke Kyiv.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Berlin juga mengamankan opsi hingga 105 unit tank tambahan.

Pasukan Ukraina telah kehilangan lusinan kendaraan lapis baja yang dipasok Barat selama serangan balasan yang dimulai pada awal Juni.

Setidaknya 15 tank Leopard buatan Jerman dihancurkan oleh pasukan Moskow dalam satu hari, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1117 seconds (0.1#10.140)