Terungkap, Rusia Bombardir Odesa dengan Rudal Pembunuh Kapal Induk dalam Jumlah Tak Wajar

Rabu, 26 Juli 2023 - 11:09 WIB
loading...
Terungkap, Rusia Bombardir Odesa dengan Rudal Pembunuh Kapal Induk dalam Jumlah Tak Wajar
Intelijen Barat sebut Rusia bombardir Odesa, Ukraina, dengan rudal pembunuh kapal induk dalam jumlah yang tak wajar. Foto/via REUTERS
A A A
KYIV - Rusia dalam sepekanterakhirtelah membombardir kota pelabuhan Odesa, Ukraina, dengan rudal yang dirancang untuk menenggelamkan kapal induk dalam jumlah yang tidak wajar. Itu diungkap oleh intelijen Barat.

Kh-22 Storm, yang oleh NATO disebut AS-4 Kitchen, adalah rudal anti-kapal induk sepanjang hampir 40 kaki yang beratnya lebih dari enam ton dan membawa hulu ledak sekitar 2.000 pon.

Senjata tersebut sangat tidak akurat terhadap target darat dan dikenal menyebabkan kerusakan yang signifikan.

Sementara rudal asli pertama kali diterjunkan pada 1960-an, Kh-22M yang di-upgrade yang diperkenalkan satu dekade kemudian dapat diluncurkan dari jarak lebih dari 300 mil oleh pesawat pengebom Tu-22M Backfire yang mampu membawa tidak hanya satu tapi tiga rudal ini.



Senjata-senjata supersonik ini secara historis mewakili ancaman pertahanan yang tangguh terhadap kapal induk NATO, tetapi di Ukraina, Rusia tidak menggunakannya untuk melawan kapal Angkatan Laut dan malah meluncurkannya ke target darat.

Rudal Kh-22 dan rudal Rusia lainnya telah membombardir Odesa di Ukraina selatan setelah runtuhnya kesepakatan ekspor biji-bijian utama via Laut Hitam.

Rusia percaya Ukraina menyimpan peralatan militer di wilayah tersebut dan Kyiv berdaya dalam melakukan perlawanan.

Kementerian Pertahanan Inggris, mengutip laporan intelijen, mengatakan rudal-rudal pembunuh kapal induk Rusia menyerang target non-militer seperti gudang biji-bijian, pelabuhan, dan landmark di pusat kota bersejarah Odesa.

Tidak hanya serangan Rusia, yang melibatkan berbagai rudal yang berbeda, membunuh dan melukai warga sipil Ukraina yang tidak bersalah, tetapi lusinan situs bersejarah seperti katedral Ortodoks di Odesa telah rusak parah, memicu kemarahan dari kepemimpinan Ukraina.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1740 seconds (0.1#10.140)