Anggota NATO: China Menyalip AS, Bisa Akibatkan Konflik Besar

Minggu, 23 Juli 2023 - 06:01 WIB
loading...
A A A
Dia mengatakan upaya menantang hegemoni yang ada telah menyebabkan konflik besar pada banyak kesempatan dalam sejarah manusia. “Tidak ada pemenang abadi dan pecundang abadi,” tutur dia.

Konflik antara dua kekuatan besar itu mungkin terjadi tetapi tidak dapat dihindari, menurut pemimpin Hongaria itu.

“Dunia perlu menemukan keseimbangan baru, dan kedua pihak yang berlawanan harus mengakui satu sama lain sebagai sederajat,” ujar dia.

“Negara-negara besar harus menerima bahwa, hari ini, alih-alih dominasi Amerika, ada dua matahari di langit,” tegas Orban.

Dia juga menggambarkan masa depan Eropa yang suram dengan mengatakan Eropa akan kehilangan posisi dominannya dalam ekonomi global.

Orban menyalahkan kebijakan anti-Rusia Barat atas perkembangan ini. “Uni Eropa sudah kaya tapi lemah,” ungkap dia.

Dia menambahkan Uni Eropa akan semakin kehilangan keunggulan kompetitifnya sebagai akibat dari tekadnya menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.

Gagasan bahwa Rusia dapat dipisahkan dari ekonomi dunia melalui berbagai pembatasan adalah “ilusi,” ia memperingatkan.

“Uni Eropa telah menyaksikan hasil dari keputusannya yang salah,” ungkap Orban, menambahkan, "Orang lain membeli energi Rusia daripada kami, dan kami membayar lebih banyak untuk energi daripada sebelumnya."

Menurut Orban, Inggris dan Italia akan keluar dari sepuluh ekonomi teratas dunia, dan Jerman akan jatuh ke posisi 10, turun dari posisi keempat saat ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1499 seconds (0.1#10.140)