Bos Mata-mata Inggris: Putin Dipermalukan dengan Keretakan Elite Rusia

Jum'at, 21 Juli 2023 - 04:56 WIB
loading...
Bos Mata-mata Inggris:...
Presiden Vladimir Putin dinilai telah dipermalukan dengan pemberontakan tentara bayaran Wagner Group yang mengungkap keretakan di dalam elite Rusia. Foto/REUTERS
A A A
PRAHA - Kepala Badan Intelijen Rahasia Inggris atau MI6, Richard Moore, mengatakan pemberontakan oleh kepala Wagner Group Yevgeny Prigozhin bulan lalu mengungkap keretakan yang dalam elite Rusia.

Menurutnya kesepakatan untuk mengakhiri pemberontakan itu memalukan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Berbicara di acara Politico yang diselenggarakanbersama Kedutaan Besar Inggris di Praha, Moore mengatakan Putin sekarang di bawah tekanan di dalam negeri setelah pemberontakan menunjukkan sesuatu yang sangat busuk di negara itu.



Bos MI6 curiga banyak orang Rusia diam-diam terkejut. “Dia jelas berada di bawah tekanan,” kata Moore tentang Putin.

“Anda tidak memiliki sekelompok tentara bayaran yang maju melalui jalan menuju Rostov dan mencapai jarak 125 kilometer dari Moskow kecuali Anda tidak memprediksi hal itu akan terjadi," lanjut Moore yang dilansir Kamis (20/7/2023).

Prigozhin memimpin pemberontakan singkat bulan lalu setelah berbulan-bulan mengkritik kepemimpinan militer Rusia dan taktik perang di Ukraina.

Dia juga secara terbuka menantang premis invasi Putin di Ukraina.

Dia memimpin pasukannya menuju Moskow, tetapi kemudian setuju untuk mundur setelah kesepakatan dibuat baginya untuk pergi ke Belarusia dan tuntutan terhadapnya dibatalkan.

“Menurut saya tidak perlu semua sumber daya MI6 untuk menyimpulkan bahwa ada keretakan yang dalam di dalam elite Rusia di sekitar Putin. Jika Anda memiliki pasukan penyerang yang datang ke arah Anda, itu menunjukkan telah terjadi perselisihan," kata Moore.

"Hal yang luar biasa adalah melihat cara Putin menangani itu, dan kelemahan yang ditunjukkannya," paparnya.

Moore mengeluarkan undangan kepada orang-orang Rusia agar memata-matai Kremlin untuk Inggris, yang menurutnya telah dilakukan banyak orang lain sejak perang dimulai.

Dia menjanjikan kebijaksanaan saat mereka bekerja untuk mengakhiri pertumpahan darah di Ukraina.

“Ketika mereka menyaksikan pertikaian yang kejam dan ketidakmampuan para pemimpin mereka, faktor manusia yang paling buruk, banyak orang Rusia bergulat dengan dilema yang sama dan tarikan hati nurani yang sama seperti yang dilakukan pendahulu mereka pada tahun 1968,” kata Moore.

“Saya mengundang mereka untuk melakukan apa yang telah dilakukan orang lain selama 18 bulan terakhir ini. Dan bergandengan tangan dengan kami. Pintu kami selalu terbuka. Kami akan menangani tawaran bantuan mereka dengan kebijaksanaan dan profesionalisme yang membuat layanan saya terkenal. Rahasia mereka akan selalu aman bersama kami. Dan bersama-sama kita akan bekerja untuk mengakhiri pertumpahan darah,” tambahnya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
Trump Akan Akui Crimea...
Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Aktris Hollywood Angelina...
Aktris Hollywood Angelina Jolie Dukung Palestina, Posting Penderitaan Warga Gaza di Instagram
Rekomendasi
Bitcoin Stabil di Tengah...
Bitcoin Stabil di Tengah Tekanan Geopolitik dan Optimisme Kebijakan AS
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Menjulang Nyaris Rp2 Juta per Gram
Putin Kena Imbas Perang...
Putin Kena Imbas Perang Dagang, Seret Minyak Rusia ke Jalur Neraka
Berita Terkini
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
53 menit yang lalu
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
1 jam yang lalu
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
2 jam yang lalu
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
2 jam yang lalu
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
3 jam yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
4 jam yang lalu
Infografis
Vladimir Putin: Rusia...
Vladimir Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved