Didekati Kapal Selam AS dengan 154 Rudal Tomahawk, Korut Merasa Berhak Gunakan Bom Nuklir

Jum'at, 21 Juli 2023 - 03:24 WIB
loading...
A A A
“Cara yang paling tepat untuk memastikan perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea saat ini adalah dengan mencegah praktik sewenang-wenang AS dalam posisi berkuasa dan dengan penggunaan kekuatan yang cukup, daripada menyelesaikan masalah dengan orang Amerika yang seperti gangster dalam sebuah sikap ramah," kata Kim Yo-jong.

Town mengatakan Sun-nam tidak mengancam penggunaan nuklir yang tidak beralasan tetapi menyoroti bahwa tindakan dan persepsi itu penting. Di bawah undang-undang DPRK tahun 2022 tentang penggunaan senjata nuklir, ada lima kondisi di mana penggunaan senjata tersebut dapat dipertimbangkan. Tiga di antaranya adalah skenario di mana serangan aktual dan persepsi serangan relevan.

"Pengingat keras semacam ini bahwa persepsi juga penting mengikuti peringatan Kim Yo-jong bahwa pesan pencegahan Korea Utara akan datang dari posisi yang kuat dan dengan kekuatan yang cukup daripada dengan cara yang bersahabat," kata Town.

"Dalam banyak hal, Korea Utara tampaknya mencerminkan apa yang mereka anggap sebagai nada dan intensitas gerakan baru-baru ini oleh AS dan ROK untuk meningkatkan pencegahan yang diperluas, mencocokkan 'kekuatan demi kekuatan' seperti yang telah mereka susun dalam formulasi sebelumnya."
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
KPK Umumkan 5 Tersangka...
KPK Umumkan 5 Tersangka Kasus Bank BJB, Salah Satunya Mantan Dirut
Kemhan Bersama Yayasan...
Kemhan Bersama Yayasan Rabu Biru Beri Layanan Kesehatan Bagi Veteran dan Warakawuri
Profil Samuel Silalahi...
Profil Samuel Silalahi Pemain Keturunan Indonesia Berdarah Batak yang Dipanggil Timnas Norwegia U-21
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
47 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved