Profil Presiden Belarusia Alexander Lukashenko: Sobat Putin, Penampung Wagner

Kamis, 20 Juli 2023 - 05:47 WIB
loading...
Profil Presiden Belarusia...
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin yang menampung tentara bayaran Wagner Group. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menengahi kesepakatan Kremlin dengan bos tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin, yang mengakhiri pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Rusia 24 Juni lalu.

Prigozhin mengatakan tentara bayaran Wagnernya melakukan "pawai keadilan" melawan militer Rusia, tetapi mengakhiri upaya kudeta setelah tiba dalam jarak 200 kilometer dari Moskow. Dia mengeklaim ingin menghindari pertumpahan darah sesama orang Rusia.

Sesuai kesepakatan, Prigozhin mengakhiri pemberontakan bersenjata di Rusia. Sebagai imbalannya, dia dan pasukan Wagner akan dibiarkan pergi ke pengasingan di Belarusia dan tuntutan makar terhadapnya dibatalkan.

Siapakah Alexander Lukashenko?


Lukashenko, yang sering digambarkan sebagai diktator terakhir Eropa, adalah presiden Belarusia yang disengketakan. Dia telah memimpin negara itu sebagai presiden selama hampir 29 tahun, mulai menjabat pada Juli 1994.



Lukashenko (68), memulai masa jabatan keenam setelah pemilihan presiden Belarusia Agustus 2020 yang kontroversial. Hasil pemilu secara luas dianggap curang oleh negara-negara Barat dan ratusan ribu orang Belarusia turun ke jalan untuk memprotes upaya Lukashenko untuk mempertahankan kekuasaan.

Dia juga merupakan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin. Di tengah gelombang protes setelah pemilu Belarusia 2020, Putin menawarkan untuk memberikan dukungan militer kepada Lukashenko.

Lukashenko juga mendukung invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina, yang memungkinkan militer Rusia menginvasi Ukraina dari wilayah Belarusia.

Pemimpin oposisi Belarusia, Sviatlana Tsikhanouskaya, adalah lawan politik utama Lukashenko. Dia menantang Lukashenko dalam pemilihan presiden 2020 setelah suaminya, Sergei Tikhanovsky, ditangkap dan dicegah mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun itu.

Tsikhanouskaya terpaksa melarikan diri dari Belarusia setelah pemilihan presiden 2020 dan saat ini tinggal di pengasingan di Eropa. Dia telah dijatuhi hukuman penjara secara in-absentia oleh otoritas Belarusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1801 seconds (0.1#10.140)