4 Tradisi Unik Tahun Baru Islam di Luar Negeri, Salah Satunya Ritual Berdarah

Selasa, 18 Juli 2023 - 12:56 WIB
loading...
4 Tradisi Unik Tahun Baru Islam di Luar Negeri, Salah Satunya Ritual Berdarah
Para pria Irak melakukan ritual Asyura pada perayaan Tahun Baru Islam. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Tradisi Tahun Baru Islam sangat beragam di setiap negara. Ada yang unik dengan bagi-bagi uang, ada pula yang ditandai dengan ritual berdarah.

Bagi sebagian masyarakat Jawa di Indonesia, malam pergantian Tahun Baru Islam—yang disebut malam 1 Sura (Suro)—sebagai waktu yang sakral, sehingga cukup banyak tradisi yang dilakukan.

Beberapa tradisi di Jawa antara lain Kirab Kebo Bule (pawai kerbau putih), Jamasan Keris (mencuci pusaka), Ledug Suro (tradisi di Magetan), upacara Tabot, dan masih banyak lagi.

Sama seperti Indonesia, sejumlah negara ini juga memiliki tradisinya tersendiri menjelang atau pada saat Tahun Baru Islam tiba.

4 Tradisi Unik Tahun Baru Islam di Berbagai Negara


1. Malaysia


Setiap Tahun Baru Islam di Malaysia akan ada pemberian penghargaan bernama "Tokoh Maal Hijrah" kepada tokoh yang telah banyak berkontribusi untuk Islam. Penghargaan ini biasanya diberikan kepada ulama, pendakwah, pejabat pemerintah, atau pun tokoh masyarakat biasa.

Selain itu, di negeri jiran biasanya juga akan diadakan parade kecil pada malam menjelang Tahun Baru Islam, serupa dengan Indonesia.

Pada malam Tahun Baru Islam juga akan bertebaran banyak pengajian yang membuat banyak orang berbondong-bondong datang ke masjid.

2. Mesir


Tahun Baru Islam di Mesir biasanya dirayakan dengan memberikan hadiah, bisa berupa uang atau jajanan manis kepada anak-anak. Sebagai hari libur nasional, Tahun Baru Islam juga dijadikan sebagai waktu untuk menikmati waktu bersama keluarga.

Terlebih pemerintah Mesir akan memberikan libur empat hari kepada setiap pegawai, sebagaimana diberitakan laman Zawya. Kesempatan ini dimanfaatkan para keluarga untuk menikmati waktu libur yang lebih lama.

3. Iran


Menurut The Word Point, Iran yang mayoritas penduduknya Muslim Syiah akan berkabung atas kesyahidan Husain bin Ali. Hari Tahun Baru Islam seringkali disebut sebagai Hari Asyura oleh para Muslim Syiah.

Memperingati Asyura, para umat Muslim di Iran biasanya menandainya dengan mengisahkan kisah Husain bin Ali secara teatrikal di jalan. Pertunjukan ini mengisahkan tentang pertempuran Karbala yang menewaskan salah satu tokoh Islam tersebut.

4. Irak


Sama seperti Iran, Irak yang mayoritas Muslim Syiah juga akan mengenang kematian Husain bin Ali. Namun negara ini memiliki cara yang berbeda untuk menyampaikan kesedihannya.

Dilansir dari Reuters, ritual Asyura di Irak dilakukan dengan cara pria yang harus melukai dirinya sendiri atau anaknya hingga berdarah-darah lalu berbaris di jalan. Ritual berdarah untuk upacara tahunan Asyura ini telah berlaku sejak runtuhnya rezim Saddam Hussein.

Ritual tersebut sebenarnya telah lama memicu perdebatan sengit di kalangan Muslim Syiah dunia dan telah dilarang oleh beberapa ulama.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1032 seconds (0.1#10.140)