Anak Ini Seketika Jadi Yatim Piatu akibat Serangan Ukraina di Jembatan Crimea

Senin, 17 Juli 2023 - 19:45 WIB
loading...
Anak Ini Seketika Jadi Yatim Piatu akibat Serangan Ukraina di Jembatan Crimea
Aleksey Kulik (40) dan istrinya Natalya (36) bersama putrinya Angelina. Foto/rt
A A A
CRIMEA - Pasangan yang terbunuh oleh serangan drone Ukraina di Jembatan Crimea adalah penduduk Wilayah Belgorod, menurut Gubernur Vyacheslav Gladkov.

Anak perempuan yatim piatu mereka yang berusia 14 tahun, selamat dari kejadian tersebut. Dia berada di rumah sakit dan dalam kondisi stabil.

Ledakan mematikan yang merusak infrastruktur disebabkan dua drone angkatan laut Ukraina, menurut Komite Anti-terorisme Rusia. Satu mobil dari Wilayah Belgorod terjebak dalam ledakan tersebut.

Gubernur membenarkan para korban adalah warga distrik Novy Oskol, yang meliputi kota dan permukiman terdekat.

Media mengidentifikasi almarhum sebagai Aleksey Kulik (40) dan istrinya Natalya (36). Pria tersebut bekerja sebagai sopir truk, dan wanita tersebut adalah seorang pendidik.



Putri mereka, Angelina, dilarikan ke perawatan intensif di kota Temryuk, sebelah timur Jembatan Crimea. Beberapa jam kemudian, satu helikopter membawanya ke rumah sakit Krasnodar.

Adik Natalya, Alyona, mengatakan kepada portal berita SHOT bahwa keluarga mereka bepergian ke Crimea bersama dengan dua mobil.

Mobilnya terlebih dahulu melintasi jembatan, lalu dia mendengar dua ledakan dari belakang.

“Kami berhenti di (kota terdekat) Kerch dan berhasil menghubungi Angelina melalui telepon sekitar satu jam kemudian. Dia sadar, tapi sekarang dia dibius,” ujar Alyona.

“Remaja itu sadar bahwa orang tuanya dibunuh,” papar dia.

Menurut beberapa laporan media, gelombang ledakan memaksa mesin mobil masuk ke dalam kompartemen, membunuh Aleksey dan Natalya di tempat kejadian.

“Angelina dikeluarkan melalui kaca depan mobil dan menderita gegar otak yang serius, dan potensi kehilangan ingatan yang traumatis,” ungkap laporan media lokal.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2305 seconds (0.1#10.140)