Sosok Denys Prokopenko, Salah Satu Komandan Azov Ukraina yang Dibebaskan Turki
loading...
A
A
A
ANKARA - Sejumlah komandan resimen Azov Ukraina telah dibebaskan oleh Turki. Dari sekian nama, salah satu di antaranya adalah Denys Prokopenko.
Langkah yang dilakukan Turki ini sempat membuat Rusia marah. Mereka bahkan menyebut pemerintahan Erdogan melakukan pengkhianatan terhadap pemimpin Kremlin, Vladimir Putin.
Lantas, seperti apakah sebenarnya sosok dari Denys Prokopenko ini? Simak ulasannya berikut ini.
Denys Hennadiyovych Prokopenko merupakan salah seorang perwira militer Ukraina. Pada statusnya, dia juga menjadi salah satu komandan dari Batalyon Azov.
Dikenal juga dengan panggilan ‘Redis’, Prokopenko telah diakui secara luas sebagai sosok pemimpin tempur yang hebat.
Pengalaman, kecerdasan, serta keteguhan karakter yang dimiliki membuatnya banyak memainkan peran di militer Ukraina.
Mengutip laman Washington Post, Prokopenko turut bertempur bersama pasukan Ukraina ketika awal invasi Rusia Februari 2022.
Bersama para anggotanya di Batalyon Azov, dia memainkan peran kunci dalam mempertahankan kota Mariupol dari pengepungan pasukan Kremlin, tepatnya sebelum benar-benar mundur pada Mei 2022.
Melihat riwayatnya, Prokopenko telah menghabiskan waktu bertahun-tahun bertempur di Donbas. Awalnya, dia hanya prajurit biasa yang bertugas sebagai peluncur granat.
Langkah yang dilakukan Turki ini sempat membuat Rusia marah. Mereka bahkan menyebut pemerintahan Erdogan melakukan pengkhianatan terhadap pemimpin Kremlin, Vladimir Putin.
Lantas, seperti apakah sebenarnya sosok dari Denys Prokopenko ini? Simak ulasannya berikut ini.
Profil Denys Prokopenko
Denys Hennadiyovych Prokopenko merupakan salah seorang perwira militer Ukraina. Pada statusnya, dia juga menjadi salah satu komandan dari Batalyon Azov.
Dikenal juga dengan panggilan ‘Redis’, Prokopenko telah diakui secara luas sebagai sosok pemimpin tempur yang hebat.
Pengalaman, kecerdasan, serta keteguhan karakter yang dimiliki membuatnya banyak memainkan peran di militer Ukraina.
Mengutip laman Washington Post, Prokopenko turut bertempur bersama pasukan Ukraina ketika awal invasi Rusia Februari 2022.
Bersama para anggotanya di Batalyon Azov, dia memainkan peran kunci dalam mempertahankan kota Mariupol dari pengepungan pasukan Kremlin, tepatnya sebelum benar-benar mundur pada Mei 2022.
Melihat riwayatnya, Prokopenko telah menghabiskan waktu bertahun-tahun bertempur di Donbas. Awalnya, dia hanya prajurit biasa yang bertugas sebagai peluncur granat.