Biden Kerahkan 3.000 Tentara Cadangan Terkait Perang di Ukraina
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan pada Kamis (13/7/2023) bahwa hingga 3.000 anggota Cadangan Terpilih militer AS akan diaktifkan sebagai bagian dari Operasi Atlantic Resolve.
Langkah ini merupakan tindakan informal untuk upaya Washington mendukung Kiev dalam konflik yang sedang berlangsung.
Biden telah memberi wewenang kepada Kementerian Pertahanan dan Keamanan Dalam Negeri untuk “memerintahkan unit mana pun bertugas aktif, dan setiap anggota individu yang tidak ditugaskan ke unit yang diatur untuk melayani sebagai unit Cadangan Terpilih, atau anggota mana pun dalam kategori mobilisasi Cadangan Siap Perorangan dan ditunjuk sebagai esensial” oleh peraturan departemen.
“Jumlah pasukan cadangan yang dimobilisasi tidak melebihi 3.000 total anggota pada satu waktu, di mana tidak lebih dari 450 anggota dapat menjadi anggota Cadangan Siap Perorangan," ungkap Gedung Putih.
Perintah eksekutif Biden mengutip pasal 12304 dari Title 10 Kode AS (Undang-undang Militer Umum), yang memungkinkan presiden memanggil cadangan untuk situasi “selain selama perang atau darurat nasional, termasuk operasi bernama atau kasus penggunaan atau ancaman penggunaan senjata pemusnah massal; atau serangan teroris atau ancaman serangan teroris di AS yang mengakibatkan atau dapat mengakibatkan kehilangan nyawa atau harta benda yang signifikan.”
Militer AS, bagaimanapun, menggambarkan mobilisasi itu hanya sebagai perluasan hak dan akses ke pendanaan.
Direktur Operasi Staf Gabungan Letnan Jenderal Angkatan Darat Douglas Sims mengatakan kepada wartawan di Pentagon pada Kamis bahwa, “Perintah tersebut menguntungkan pasukan dan keluarga dengan peningkatan otoritas, hak dan akses ke pasukan dan personel komponen cadangan.”
“Ini tidak akan mengubah tingkat kekuatan-postur saat ini di Eropa,” ungkap juru bicara Komando Eropa (EUCOM), Kapten Angkatan Laut Bill Speaks, menjelaskan perintah tersebut.
Dia menambahkan, “Hal itu untuk memastikan ketahanan jangka panjang tingkat kehadiran dan operasi di EUCOM yang terus meningkat.”
Langkah ini merupakan tindakan informal untuk upaya Washington mendukung Kiev dalam konflik yang sedang berlangsung.
Biden telah memberi wewenang kepada Kementerian Pertahanan dan Keamanan Dalam Negeri untuk “memerintahkan unit mana pun bertugas aktif, dan setiap anggota individu yang tidak ditugaskan ke unit yang diatur untuk melayani sebagai unit Cadangan Terpilih, atau anggota mana pun dalam kategori mobilisasi Cadangan Siap Perorangan dan ditunjuk sebagai esensial” oleh peraturan departemen.
“Jumlah pasukan cadangan yang dimobilisasi tidak melebihi 3.000 total anggota pada satu waktu, di mana tidak lebih dari 450 anggota dapat menjadi anggota Cadangan Siap Perorangan," ungkap Gedung Putih.
Perintah eksekutif Biden mengutip pasal 12304 dari Title 10 Kode AS (Undang-undang Militer Umum), yang memungkinkan presiden memanggil cadangan untuk situasi “selain selama perang atau darurat nasional, termasuk operasi bernama atau kasus penggunaan atau ancaman penggunaan senjata pemusnah massal; atau serangan teroris atau ancaman serangan teroris di AS yang mengakibatkan atau dapat mengakibatkan kehilangan nyawa atau harta benda yang signifikan.”
Militer AS, bagaimanapun, menggambarkan mobilisasi itu hanya sebagai perluasan hak dan akses ke pendanaan.
Direktur Operasi Staf Gabungan Letnan Jenderal Angkatan Darat Douglas Sims mengatakan kepada wartawan di Pentagon pada Kamis bahwa, “Perintah tersebut menguntungkan pasukan dan keluarga dengan peningkatan otoritas, hak dan akses ke pasukan dan personel komponen cadangan.”
“Ini tidak akan mengubah tingkat kekuatan-postur saat ini di Eropa,” ungkap juru bicara Komando Eropa (EUCOM), Kapten Angkatan Laut Bill Speaks, menjelaskan perintah tersebut.
Dia menambahkan, “Hal itu untuk memastikan ketahanan jangka panjang tingkat kehadiran dan operasi di EUCOM yang terus meningkat.”