Putin: Wagner Tidak Ada, Hukum Rusia Tak Mengakui Keberadaannya
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin menegaskan hukum Rusia tidak mengakui keberadaan perusahaan militer swasta, termasuk 'Wagner'.
Putin mengatakan itu kepada surat kabar Kommersant pada Kamis (13/7/2023), ketika ditanya tentang pertemuannya baru-baru ini dengan para komandan kelompok pemberontak Wagner Group.
Saat menghadiri pameran teknologi di Moskow, Putin ditanya apakah 'Wagner' akan terus beroperasi sebagai formasi tempur?
"Yah, PMC Wagner tidak ada!" Putin memberi tahu koresponden Kommersant. “Kami tidak memiliki undang-undang tentang perusahaan militer swasta! Jadi itu tidak ada!”
“Grup itu ada, tapi secara hukum tidak ada,” jelas Presiden. “Itu persoalan tersendiri, terkait legalisasi, yang perlu disikapi Duma Negara dan pemerintah. Pertanyaan yang rumit.”
Pemerintah Rusia telah lama memegang posisi ini ketika ditanya tentang kelompok tersebut, yang secara nominal dipimpin oleh pengusaha Yevgeny Prigozhin.
Keberadaan Wagner secara de facto baru diakui oleh militer Rusia ketika kelompok tersebut terlibat dalam pertempuran di Donbass tahun lalu, khususnya di Popasnaya dan Artyomovsk, yang juga dikenal sebagai Bakhmut.
Awal pekan ini, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengonfirmasi laporan media Prancis bahwa Putin telah bertemu dengan 35 anggota 'Wagner' pada 29 Juni, beberapa hari setelah kelompok tersebut terlibat dalam pemberontakan bersenjata.
Pada Kamis, Putin diminta memberikan versinya tentang apa yang terjadi. “Saya tidak punya versinya,” jawab presiden Rusia itu. “Anda atau NATO mungkin memiliki versinya. Saya memiliki apa yang sebenarnya terjadi.
Putin mengatakan itu kepada surat kabar Kommersant pada Kamis (13/7/2023), ketika ditanya tentang pertemuannya baru-baru ini dengan para komandan kelompok pemberontak Wagner Group.
Saat menghadiri pameran teknologi di Moskow, Putin ditanya apakah 'Wagner' akan terus beroperasi sebagai formasi tempur?
"Yah, PMC Wagner tidak ada!" Putin memberi tahu koresponden Kommersant. “Kami tidak memiliki undang-undang tentang perusahaan militer swasta! Jadi itu tidak ada!”
“Grup itu ada, tapi secara hukum tidak ada,” jelas Presiden. “Itu persoalan tersendiri, terkait legalisasi, yang perlu disikapi Duma Negara dan pemerintah. Pertanyaan yang rumit.”
Pemerintah Rusia telah lama memegang posisi ini ketika ditanya tentang kelompok tersebut, yang secara nominal dipimpin oleh pengusaha Yevgeny Prigozhin.
Keberadaan Wagner secara de facto baru diakui oleh militer Rusia ketika kelompok tersebut terlibat dalam pertempuran di Donbass tahun lalu, khususnya di Popasnaya dan Artyomovsk, yang juga dikenal sebagai Bakhmut.
Awal pekan ini, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengonfirmasi laporan media Prancis bahwa Putin telah bertemu dengan 35 anggota 'Wagner' pada 29 Juni, beberapa hari setelah kelompok tersebut terlibat dalam pemberontakan bersenjata.
Pada Kamis, Putin diminta memberikan versinya tentang apa yang terjadi. “Saya tidak punya versinya,” jawab presiden Rusia itu. “Anda atau NATO mungkin memiliki versinya. Saya memiliki apa yang sebenarnya terjadi.