Kirim Bom Cluster ke Ukraina, Trump: Biden Seret AS ke Perang Dunia III

Rabu, 12 Juli 2023 - 05:49 WIB
loading...
Kirim Bom Cluster ke Ukraina, Trump: Biden Seret AS ke Perang Dunia III
Mantan presiden Donald Trump mengkritik keras keputusan Presiden AS Joe Biden mengirimkan bom cluster ke Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Mantan presiden, Donald Trump , mengkritik keras keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mengirimkan bom cluster ke Ukraina. Trump menyebut Biden menyeret AS ke dalam Perang Dunia III dengan membuat keputusan kontroversial tersebut.

“Joe Biden seharusnya tidak menyeret kita lebih jauh ke arah Perang Dunia III dengan mengirimkan munisi tandan ke Ukraina — dia seharusnya mencoba MENGAKHIRI perang dan menghentikan kematian dan kehancuran mengerikan yang disebabkan oleh pemerintahan yang tidak kompeten," kata Trump dalam sebuah pernyataan.

"Munisi tandan yang tidak meledak ini akan membunuh dan melukai pria, wanita, dan anak-anak Ukraina yang tidak bersalah selama beberapa dekade mendatang, lama setelah perang — kami berdoa — telah berakhir,” sambung pernyataan itu seperti dikutip dari The Hill, Rabu (12/7/2023).

Dalam pernyataannya, Trump mencerca Biden karena tekadnya untuk memasok Ukraina dengan pasokan senjata yang sangat banyak.



“Kita seharusnya tidak mengirimkan persediaan terakhir kita ke Ukraina pada saat persenjataan kita sendiri, menurut Crooked Joe Biden, sangat berkurang,” cela Trump.

Trump juga menyerukan de-eskalasi perang di Ukraina tetapi tidak merinci langkah apa yang harus diambil untuk melakukannya.

“Joe Biden secara sia-sia dan berbahaya membawa kita ke dalam Perang Dunia III, yang akan menjadi mimpi buruk di luar imajinasi—penghancuran! Kita harus menghentikan kegilaan ini, segera mengakhiri pertumpahan darah di Ukraina, dan kembali fokus pada kepentingan vital Amerika," tulis Trump dalam pernyataan tersebut.

Biden minggu lalu mengumumkan keputusannya untuk mengirim munisi tandan ke Ukraina dan telah menerima kritik dari faksi kedua belah pihak sebagai hasilnya.

Biden mengatakan itu adalah keputusan yang sulit, tetapi perlu untuk diambil mengingat persediaan amunisi yang menipis dengan cepat — di Ukraina dan di seluruh dunia. Beberapa sekutu yang ragu-ragu untuk sepenuhnya mendukung keputusan tersebut masih menekankan pentingnya perjanjian dengan Ukraina untuk meminimalkan risiko sipil.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2578 seconds (0.1#10.140)