Dikritik Mirip Wajah Penjajah, Dubes AS untuk Korsel Cukur Kumis
loading...
A
A
A
SEOUL - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Korea Selatan (Korsel) Harry Harris mencukur kumisnya agar tetap “dingin” saat musim panas.
Selama beberapa bulan sebelumnya, kumisnya itu telah memicu kritik tak biasa dari para aktivis anti-AS yang menyamakannya dengan mantan para pemimpin penjajah Jepang.
Kedutaan Besar (Kedubes) AS langsung mengunggah vidoe di Twitter saat Harry Harris mengunjungi tempat pangkas rambut di Seoul untuk mencukur kumisnya.
Menurut Harris, kumis dan masker membuat dia merasa terlalu panas dan tidak nyaman. Karena itulah dia mencukur kumisnya.
“Saya tidak pernah melihat wajah ini dalam beberapa tahun. Saya merasa jauh lebih dingin sekarang,” kata dia pada tukang potong rambut setelah mencukur kumisnya.
Dia menambahkan, “Senang saya melakukan ini. Bagi saya ini mempertahankan ‘kumis atau melepas masker. Musim panas di Seoul ini cara yang terlalu panas dan lembab. Panduan #Covid penting dan saya pria bermasker!”
Awal tahun ini, kumisnya menjadi sasaran kritik dari beberapa politisi dan aktivis anti-AS yang membandingkannya dengan para pejabat Jepang saat era penjajahan 1910-1945.
Beberapa bahkan mengaitkannya dengan asalnya yang keturunan Jepang-Amerika karena Harris lahir dari ibu asal Jepang dan ayah asal AS. (Lihat Infografis: Foto Satelit Ungkap Rusia Pasok Senjata ke Pemberontak Libya)
Kontroversi itu muncul saat AS dan Korsel berselisih dalam berbagai isu, termasuk keinginan Korsel menghidupkan kembali kerja sama ekonomi antar-Korea. (Lihat Video: Akses Jalan Ditembok Seorang Warga di Jatim Kesulitan Masuk ke Rumahnya Sendiri)
Harris mendesak Korsel berkonsultasi dulu dengan AS sebelum membuat inisiatif apapun dengan Korut untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat memicu sanksi. (Baca Juga: Rusia Sukses Tes Tembak Rudal Hipersonik Zircon, AS Mulai Khawatir)
Selama beberapa bulan sebelumnya, kumisnya itu telah memicu kritik tak biasa dari para aktivis anti-AS yang menyamakannya dengan mantan para pemimpin penjajah Jepang.
Kedutaan Besar (Kedubes) AS langsung mengunggah vidoe di Twitter saat Harry Harris mengunjungi tempat pangkas rambut di Seoul untuk mencukur kumisnya.
Menurut Harris, kumis dan masker membuat dia merasa terlalu panas dan tidak nyaman. Karena itulah dia mencukur kumisnya.
“Saya tidak pernah melihat wajah ini dalam beberapa tahun. Saya merasa jauh lebih dingin sekarang,” kata dia pada tukang potong rambut setelah mencukur kumisnya.
Dia menambahkan, “Senang saya melakukan ini. Bagi saya ini mempertahankan ‘kumis atau melepas masker. Musim panas di Seoul ini cara yang terlalu panas dan lembab. Panduan #Covid penting dan saya pria bermasker!”
Awal tahun ini, kumisnya menjadi sasaran kritik dari beberapa politisi dan aktivis anti-AS yang membandingkannya dengan para pejabat Jepang saat era penjajahan 1910-1945.
Beberapa bahkan mengaitkannya dengan asalnya yang keturunan Jepang-Amerika karena Harris lahir dari ibu asal Jepang dan ayah asal AS. (Lihat Infografis: Foto Satelit Ungkap Rusia Pasok Senjata ke Pemberontak Libya)
Kontroversi itu muncul saat AS dan Korsel berselisih dalam berbagai isu, termasuk keinginan Korsel menghidupkan kembali kerja sama ekonomi antar-Korea. (Lihat Video: Akses Jalan Ditembok Seorang Warga di Jatim Kesulitan Masuk ke Rumahnya Sendiri)
Harris mendesak Korsel berkonsultasi dulu dengan AS sebelum membuat inisiatif apapun dengan Korut untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat memicu sanksi. (Baca Juga: Rusia Sukses Tes Tembak Rudal Hipersonik Zircon, AS Mulai Khawatir)
(sya)