Rusia Sukses Tes Tembak Rudal Hipersonik Zircon, AS Mulai Khawatir

Senin, 27 Juli 2020 - 16:43 WIB
loading...
Rusia Sukses Tes Tembak...
Kapal perang Rusia, Admiral Gorshkov, digunakan untuk menguji tembak rudal hipersonik Zircon. Foto/Sputnik/Alexander Galperin
A A A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tes tembak rudal hipersonik Zircon dari sebuah kapal perang berhasil menghantam target dengan akurat. Washington merasa khawatir karena tidak memiliki sistem pertahanan yang bisa menghalau senjata hipersonik.

Moskow menyatakan rudal hipersonik Zircon tak hanya mampu manargetkan objek di laut, tapi juga sasaran di darat.

Uji coba misil pembunuh kapal musuh ini berlangsung hari Minggu pagi. Senjata yang mampu melesat dengan kecepatan 6.000 mph ini ditembakkan dari kapal perang Admiral Gorshkov di ujung utara Rusia.

"Tes rudal hipersonik Zircon berhasil diselesaikan," kata Kementerian Pertahanan setempat dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Russia Today. (Baca: Putin: AL Rusia Bakal Diperkuat Rudal Nuklir Hipersonik )

"Uji peluncuran dari fregat Admiral dari Uni Soviet telah mengonfirmasi karakteristik taktis dan teknis yang unik dari rudal ini dalam hal jangkauan dan akurasi tembakan, serta kecepatan penerbangan hipersoniknya," lanjut kementerian tersebut.

Misil ini telah dikembangkan selama 20 tahun terakhir, namun uji tembak baru dimulai awal tahun ini. Kapal perang Admiral Gorshkov yang digunakan untuk menembakkan misil tersebut telah meninggalkan Pangkalan Angkatan Laut Belomorsky sejak pekan lalu.

Misil Zircon dapat terbang dengan jangkauan hingga 600 mil, yang berarti dapat mencapai targetnya hanya dalam tujuh menit.

Awal tahun ini, senjata itu juga diuji tembak terhadap sasaran darat di pegunungan Ural Utara.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) untuk Riset dan Rekayasa, Michael D. Griffin, telah menyatakan keprihatinan besar tentang pembukaan celah rudal baru antara Amerika dan Rusia.

"Kami, hari ini, tidak memiliki sistem yang dapat membuat mereka ( Rusia dan China) dalam risiko dengan cara yang sesuai, dan kami tidak memiliki pertahanan terhadap sistem-sistem (senjata) itu," katanya, seperti dilansir Daily Star.

“Jika mereka memilih untuk mempekerjakannya, kita akan berada pada posisi yang kurang menguntungkan," paparnya. "Kami bermain mengejar bola."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
9 Orang Akan Dideportasi...
9 Orang Akan Dideportasi AS karena Bela Palestina
Gelar Buka Puasa Gedung...
Gelar Buka Puasa Gedung Putih, Trump Janjikan Perdamaian saat Gaza Dibom dengan Senjata AS
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Jelang Lebaran, Kemenko...
Jelang Lebaran, Kemenko Polkam Pastikan Distribusi Logistik di Jawa Barat Aman
Peserta Program Mudik...
Peserta Program Mudik Gratis BUMN Tahun Ini Lampaui Target
4 Artis Indonesia Rayakan...
4 Artis Indonesia Rayakan Hari Raya Nyepi 2025, Happy Salma Mengarak Ogoh-ogoh
Berita Terkini
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
1 jam yang lalu
6 Negara yang Merayakan...
6 Negara yang Merayakan Idulfitri pada Senin 31 Maret 2025
4 jam yang lalu
Hamas Bantah Pernyataan...
Hamas Bantah Pernyataan Khaled Meshaal tentang Penyerahan Kekuasaan di Gaza
4 jam yang lalu
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
6 jam yang lalu
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
6 jam yang lalu
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
7 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Kini...
3 Alasan Rusia Kini Didukung AS untuk Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved