Kelompok Bersenjata Serang Kantor Polisi Iran, 6 Tewas Termasuk Polisi

Minggu, 09 Juli 2023 - 07:54 WIB
loading...
Kelompok Bersenjata...
Kelompok bersenjata serang kantor polisi Iran, 6 tewas termasuk polisi. Foto/Ilustrasi
A A A
TEHERAN - Televisi pemerintah Iran melaporkan dua petugas polisi dan empat pria bersenjata tewas ketika sekelompok orang dan pelaku bom bunuh diri menyerbu sebuah kantor polisi di kota Zahedan yang mayoritas Sunni di tenggara negara itu.

Zahedan adalah ibu kota provinsi Sistan-Baluchistan yang bergolak. Wilayah ini menjadi tempat terjadinya beberapa protes paling berdarah selama gelombang kerusuhan nasional tahun lalu yang dipicu oleh kematian seorang wanita muda Kurdi dalam tahanan polisi moralitas.

Sebuah kelompok militan yang beroperasi di daerah yang disebut Jaish al-Adl, atau Tentara Keadilan, mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Sabtu di sebuah postingan media sosial. Kelompok itu mengatakan serangan tersebut sebagai pembalasan atas kematian pengunjuk rasa yang dibunuh oleh pasukan keamanan pada 30 September 2022.



Amnesty International mengatakan pasukan keamanan menewaskan sedikitnya 66 orang dalam penumpasan demonstran pada 30 September.

Dikatakan kantor polisi yang menjadi sasaran adalah “salah satu pelaku utama bencana Jumat Berdarah di Zahedan.”

Televisi pemerintah mengatakan "keempat teroris" tewas dalam serangan itu seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (9/7/2023).

Pihak berwenang memecat komandan polisi Zahedan dan kepala kantor polisi sesudahnya, dan Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei mengirim delegasi untuk bernegosiasi dengan ulama Sunni Baluch yang kritis.



Molavi Abdolhamid, ulama Sunni paling terkemuka Iran dan pengkritik lama pemimpin Syiah Iran, mengutuk serangan terhadap kantor polisi itu, mendesak penduduk Baluchistan untuk menghindari tindakan yang akan menyebabkan gangguan keamanan.

Kemarahan publik tumbuh di Zahedan menjelang penumpasan 30 September menyusul tuduhan yang beredar di media sosial tentang pemerkosaan seorang gadis remaja setempat oleh seorang petugas polisi.

Sistan-Baluchistan, yang berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan, adalah salah satu provinsi termiskin di Iran dan merupakan jalur perdagangan narkoba utama.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan minoritas Baluch, diperkirakan berjumlah hingga 2 juta orang, telah menghadapi diskriminasi dan represi selama beberapa dekade.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2247 seconds (0.1#10.140)