Dipicu Masalah Imigrasi, Pemerintahan PM Belanda Mark Rutte Bubar
loading...
A
A
A
Permohonan suaka di Belanda melonjak sepertiga tahun lalu menjadi lebih dari 46.000. Pemerintah Belanda telah memproyeksikan mereka dapat meningkat menjadi lebih dari 70.000 tahun ini - melampaui rekor tertinggi sebelumnya di tahun 2015.
Itu akan membebani fasilitas suaka negara, di mana selama beberapa bulan tahun lalu ratusan pengungsi terpaksa tidur di tempat yang buruk dengan sedikit atau tanpa akses ke air minum, fasilitas sanitasi atau perawatan kesehatan.
Rutte pada tahun lalu mengatakan dia merasa "malu" dengan masalah tersebut, setelah kelompok kemanusiaan Medecins sans Frontieres mengirim tim ke Belanda untuk pertama kalinya, untuk membantu kebutuhan medis para migran di pusat pemrosesan permintaan suaka.
Dia berjanji akan memperbaiki kondisi fasilitas tersebut, terutama dengan mengurangi jumlah pengungsi yang mencapai Belanda. Namun dia gagal mendapatkan dukungan dari mitra koalisi yang merasa kebijakannya terlalu jauh.
Rutte, 56, merupakan pemimpin pemerintahan terlama dalam sejarah Belanda dan paling senior di UE setelah Viktor Orban dari Hungaria. Dia diperkirakan akan memimpin partai VVD-nya lagi pada pemilihan berikutnya.
Koalisi Rutte saat ini, yang berkuasa pada Januari 2022, adalah pemerintahannya yang keempat berturut-turut sejak ia menjadi perdana menteri pada Oktober 2010.
(ahm)