Minggu Ini, AS Putuskan Nasib Pengiriman Bom Terlarang ke Ukraina

Kamis, 06 Juli 2023 - 16:18 WIB
loading...
Minggu Ini, AS Putuskan...
AS akan putuskan akan mengirim atau tidak bom cluster ke Ukraina pada minggu ini. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dapat membuat keputusan akan menyetujui pengiriman munisi tandan yang kontrovesial ke Ukraina paling cepat minggu ini. Hal itu diungkapkan pejabat AS kepada CBS News pada hari Rabu.

Munisi tandan membawa puluhan bom kecil yang menyebar saat diledakkan dan telah dilarang oleh lebih dari 100 negara karena bom yang tidak meledak dapat menimbulkan risiko bagi warga sipil selama bertahun-tahun setelah pertempuran usai.

AS sedang mempertimbangkan untuk menyetujui permintaan munisi tandan Ukraina untuk mengatasi tingginya permintaan amunisi dalam serangan melakukan serangan balasan terhadap pasukan Rusia yang berjalan lambat.

"Satu munisi tandan umumnya mengeluarkan bom yang dapat mencakup area lima kali lipat dari munisi konvensional," menurut seorang pejabat AS seperti dikutip dari CBS News, Kamis (6/7/2023).



Konvensi Munisi Tandan mulai berlaku pada tahun 2010 dan melarang penggunaan, produksi, dan penimbunan munisi tandan di 123 negara yang menjadi pihak atau penandatangan. AS, Rusia, dan Ukraina belum menandatangani perjanjian itu. Tentara Rusia dan Ukraina dilaporkan telah menggunakan munisi tandan di medan perang.

Undang-undang AS mewajibkan pengabaian presiden untuk mengekspor munisi tandan jika lebih dari 1% bom yang dikandungnya gagal meledak, yang dikenal sebagai "dud rate". Amunisi konvensional yang ditingkatkan dengan tujuan ganda, atau DPICM, yang sedang dipertimbangkan AS untuk dikirim memiliki tingkat tak berguna lebih dari 1%, yang mungkin cukup dapat diabaikan untuk meyakinkan sekutu bahwa imbalan menyediakan DPICM lebih besar daripada risiko bom yang tidak meledak.

"Analis militer kami telah mengkonfirmasi bahwa DPICM akan berguna, terutama melawan posisi Rusia yang digali di medan perang," kata Laura Cooper, wakil asisten menteri pertahanan untuk Rusia, Ukraina dan Eurasia, selama kesaksian kongres awal musim panas ini.

“Alasan mengapa Anda belum melihat langkah maju dalam menyediakan kemampuan ini terkait dengan pembatasan Kongres yang ada pada ketentuan DPICM dan kekhawatiran tentang persatuan sekutu. Namun dari perspektif efektivitas medan perang, kami yakin ini akan berguna,” jelas Cooper.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
4 Alasan Rusia Sangat...
4 Alasan Rusia Sangat Percaya dengan Donald Trump, Salah Satunya Mengakui Kesalahan di Masa Lalu
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
AS Akan Batalkan Hampir...
AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
Mel Gibson Serukan Pemerintah...
Mel Gibson Serukan Pemerintah AS Bongkar Kebenaran Serangan 11 September
Mengapa AS Pindahkan...
Mengapa AS Pindahkan Sistem Pertahanan Rudal Patriot dari Asia ke Timur Tengah dengan 73 Pesawat Kargo?
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Nah! Pemerintah China...
Nah! Pemerintah China Tak Tahu Kabar Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing
Rekomendasi
Profil Anne Ratna Mustika,...
Profil Anne Ratna Mustika, Mantan Istri Dedi Mulyadi yang Jarang Diketahui Publik
Hasil Perempat Final...
Hasil Perempat Final Liga Champions: Arsenal Singkirkan Real Madrid, Lolos ke Semifinal
Kisah Nabi Isa Diangkat...
Kisah Nabi Isa Diangkat ke Langit dalam Penjelasan Al Qur'an
Berita Terkini
Profil Sara Netanyahu,...
Profil Sara Netanyahu, Istri PM Israel yang Kerap Intervensi Kebijakan Perang Gaza
2 jam yang lalu
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
4 jam yang lalu
5 Alasan Raja Salman...
5 Alasan Raja Salman Ingin Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
4 jam yang lalu
4 Alasan Rusia Sangat...
4 Alasan Rusia Sangat Percaya dengan Donald Trump, Salah Satunya Mengakui Kesalahan di Masa Lalu
6 jam yang lalu
Pria Ini Didenda Rp84...
Pria Ini Didenda Rp84 Juta karena Memeluk Kanselir Jerman
7 jam yang lalu
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
9 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved