Moskow: Jenderal Barat Hadir di Ukraina untuk Perang Melawan Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Moskow menuduh Ukraina mengizinkan tentara bayaran asing dan jenderal Barat hadir dan menggunakan infrastruktur sipil untuk berperang melawan Rusia.
Itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, yang berjanji untuk menghancurkan para tentara bayaran asing yang memihak Kyiv.
Berbicara pada pengarahan online pada hari Jumat (30/6/2023), Lavrov mengatakan bahwa Rusia belum melihat konfirmasi dari satu fakta penembakan yang disengaja terhadap sasaran sipil oleh tentara Rusia.
"Pihak Ukraina telah melanggar hukum kemanusiaan internasional dan melakukan kejahatan perang dengan mengizinkan tentara bayaran, jenderal dan instruktur Barat menggunakan objek sipil untuk mengadakan semua jenis pertemuan," kata Lavrov, yang dilansir dari Russia Today, Sabtu (1/7/2023). Lavrov tak merinci jenderal dari negara mana yang dia maksud.
"Jika kami menemukan pertemuan seperti itu, misalnya, seperti di Kramatorsk, kami akan menghancurkannya, karena ini adalah orang-orang yang telah menyatakan perang terhadap kami," ujar Lavrov, merujuk pada serangan presisi tinggi Rusia baru-baru ini di pangkalan brigade sementara di kota Kramatorsk pada hari Selasa.
Kementerian Pertahanan Rusia telah mengeklaim bahwa pangkalan itu menjadi tuan rumah rapat staf yang melibatkan puluhan perwira Ukraina dan penasihat asing, dan melaporkan bahwa serangan itu mengakibatkan kematian dua jenderal, 50 perwira Angkatan Bersenjata Ukraina, serta 20 tentara bayaran asing dan penasihat militer.
Pasukan Rusia terus menghalau serangan Ukraina pada posisi pertahanan mereka di Wilayah Zaporizhzhia dan Kherson, serta di Donbass, sejak Kyiv melancarkan serangan balasan awal bulan ini.
Itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, yang berjanji untuk menghancurkan para tentara bayaran asing yang memihak Kyiv.
Berbicara pada pengarahan online pada hari Jumat (30/6/2023), Lavrov mengatakan bahwa Rusia belum melihat konfirmasi dari satu fakta penembakan yang disengaja terhadap sasaran sipil oleh tentara Rusia.
"Pihak Ukraina telah melanggar hukum kemanusiaan internasional dan melakukan kejahatan perang dengan mengizinkan tentara bayaran, jenderal dan instruktur Barat menggunakan objek sipil untuk mengadakan semua jenis pertemuan," kata Lavrov, yang dilansir dari Russia Today, Sabtu (1/7/2023). Lavrov tak merinci jenderal dari negara mana yang dia maksud.
"Jika kami menemukan pertemuan seperti itu, misalnya, seperti di Kramatorsk, kami akan menghancurkannya, karena ini adalah orang-orang yang telah menyatakan perang terhadap kami," ujar Lavrov, merujuk pada serangan presisi tinggi Rusia baru-baru ini di pangkalan brigade sementara di kota Kramatorsk pada hari Selasa.
Kementerian Pertahanan Rusia telah mengeklaim bahwa pangkalan itu menjadi tuan rumah rapat staf yang melibatkan puluhan perwira Ukraina dan penasihat asing, dan melaporkan bahwa serangan itu mengakibatkan kematian dua jenderal, 50 perwira Angkatan Bersenjata Ukraina, serta 20 tentara bayaran asing dan penasihat militer.
Pasukan Rusia terus menghalau serangan Ukraina pada posisi pertahanan mereka di Wilayah Zaporizhzhia dan Kherson, serta di Donbass, sejak Kyiv melancarkan serangan balasan awal bulan ini.
(mas)