Jenderal Top AS: Serangan Balasan Ukraina terhadap Rusia Lebih Lambat, tapi...

Sabtu, 01 Juli 2023 - 03:44 WIB
loading...
Jenderal Top AS: Serangan...
Panglima Militer AS Jenderal Mark Milley sebut serangan balasan Ukraina terhadap pasukan Rusia berjalan lebih lambat dari yang dipekirakan. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Jenderal Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan Militer Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa serangan balasan Ukraina terhadap pasukan Rusia saat ini berjalan lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Tapi, kata Milley, pasukan Ukraina terus maju dengan keyakinan dan tujuannya.

"[Serangan balasan] ini terjadi lebih lambat dari yang diperkirakan orang. Saya tidak terkejut dengan ini. Mereka [pasukan Ukraina] maju dengan percaya diri, melewati ladang ranjau yang sangat sulit," kata jenderal tertinggi Amerika itu, seperti dikutip Ukrainska Pravda, Sabtu (1/7/2023).

Panglima Militer Amerika itu menyebut taktik pasukan Kyiv sebagai bagian dari sifat perang. "Perang di atas kertas dan perang nyata adalah hal yang berbeda," ujarnya.



Dia menambahkan bahwa serangan balasan atau kontraofensif Ukraina akan sangat lama dan sangat berdarah.

"Ukraina berjuang untuk keberadaan mereka. Mereka berperang melawan negara besar dengan populasi 140 juta dan tentara besar yang memiliki banyak peralatan militer," kata Jenderal Milley, menambahkan bahwa Amerika membantu Ukraina dengan segala cara yang memungkinkan.

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan bahwa Amerika Serikat melakukan kontak rutin dengan Ukraina dan akan terus memberikan dukungan untuk memastikan bahwa serangan balasannya terhadap pasukan Rusia berhasil.

Sebelumnya, The New York Times melaporkan bahwa administrasi kepresidenan AS secara tidak resmi mengatakan bahwa serangan balasan Ukraina dimulai dengan lambat dan hasilnya dalam beberapa minggu pertama sangat serius, tetapi mereka tidak terburu-buru untuk menarik kesimpulan.

Dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post pada hari Jumat, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Jenderal Valerii Zaluzhnyi mengatakan bahwa tentara membayar pembebasan setiap meter tanah Ukraina dengan darah, jadi dia terganggu oleh komentar eksternal bahwa serangan balasan lebih lambat dari yang diharapkan.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1792 seconds (0.1#10.140)