Joe Biden: AS dan NATO Tak Terlibat Kudeta Militer Rusia oleh Wagner

Selasa, 27 Juni 2023 - 08:05 WIB
loading...
Joe Biden: AS dan NATO...
Presiden Joe Biden klaim Amerika Serikat dan sekutu-sekutu NATO tidak terlibat kudeta militer Rusia oleh tentara bayaran Wagner Group. Foto/Screenshot ABC News
A A A
WASHINGTON - Presiden Joe Biden mengatakan Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutu NATO tidak terlibat dalam kudeta militer Rusia oleh tentara bayaran Wagner Group pimpinan Yevgeny Prigozhin.

Ini merupakan komentar publik pertama Presiden AS setelah kudeta militer Rusia secara tiba-tiba dibatalkan oleh Prigozhin pada Sabtu malam pekan lalu.

Biden mengatakan dia mengarahkan tim keamanan nasionalnya untuk mempersiapkan "serangkaian skenario" segera setelah situasi kacau berkembang di Rusia pada hari Jumat. Dia juga mengaku telah bertemu dengan sekutu utama melalui panggilan video virtual.

"Mereka setuju dengan saya bahwa kami harus memastikan bahwa kami tidak memberi Putin alasan, izinkan saya menekankan, tidak memberi Putin alasan untuk menyalahkan Barat atau NATO," kata Biden pada hari Senin, yang dilansir ABC News, Selasa (27/6/2023).



"Kami memperjelas bahwa kami tidak terlibat," lanjut Presiden Amerika. "Kami tidak ada hubungannya dengan itu. Ini adalah bagian dari perjuangan dalam sistem Rusia."

"Hasil akhir dari semua ini masih harus dilihat, tetapi apa pun yang terjadi selanjutnya, saya akan terus memastikan bahwa sekutu dan mitra kami selaras dalam cara kami membaca dan menanggapi situasi," imbuh Biden.

"Sangat penting kita tetap terkoordinasi sepenuhnya," lanjut dia.

Khususnya, dia tidak mencirikan apa yang telah terjadi, menyebutnya sebagai "situasi".

"Kami akan terus menilai dampak peristiwa akhir pekan ini dan implikasinya bagi Rusia dan Ukraina, tetapi masih terlalu dini untuk mencapai kesimpulan pasti tentang ke mana arahnya," kata Biden.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan kepada ABC's "This Week" pada hari Minggu baha pemberontakan bersenjata yang gagal di Rusia menunjukkan "celah serius" dalam kekuasaan Putin.

"Ke mana mereka pergi, jika ke mana saja, kapan mereka sampai di sana, sangat sulit dikatakan," kata Blinken. "Saya tidak ingin berspekulasi, tetapi saya rasa kita belum melihat aksi terakhirnya."

Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, mengatakan kepada ABC News bahwa dia yakin pemberontakan singkat itu menandai "awal dari akhir" perang di Ukraina.

"Rusia telah mengakumulasi banyak masalah internal, tetapi mereka tidak siap menerima kekalahan karena itu akan mengakhiri dominasinya dalam proses global selama dua dekade," kata Podolyak.

Pemberontakan bersenjata dipelopori oleh bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin, yang pada hari Jumat menuduh pasukan Rusia sengaja mengebom pasukannya.

Pada Sabtu pagi, Prigozhin mengumumkan tentara bayarannya telah merebut Distrik Militer Selatan dan fasilitas militer di kota perbatasan utama Rostov-on-Don dan berbaris menuju Moskow. Namun pada Sabtu malam, konvoi pemberontakan itu tiba-tiba dibatalkan.

Kremlin mengatakan hari Minggu bahwa Prigozhin tidak akan dituntut dan akan pindah ke Belarusia sebagai bagian dari kesepakatan yang ditengahi untuk mengakhiri pemberontakan Wagner Group.

Kesepakatan itu termasuk mengizinkan tentara bayaran Wagner untuk dimasukkan ke dalam militer Rusia.

Prigozhin, dalam sambutan pertamanya sejak pemberontakan, merilis sebuah video pada hari Senin di mana dia mengeklaim bahwa dia tidak memiliki tujuan untuk menggulingkan pemerintah Putin dan bahwa dia menghentikan konvoi pemberontakan untuk mencegah pertumpahan darah.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1242 seconds (0.1#10.140)