Rusia Tuding Ukraina Serang Jembatan Penghubung Crimea, Jalankan Pesan Inggris

MOSKOW - Ukraina telah menyerang jembatan yang menghubungkan Ukraina selatan ke semenanjung Crimea dengan rudal jarak jauh Inggris. Hal itu diungkapkan para pejabat Rusia.

"Dua jembatan paralel Chonhar keduanya rusak tetapi tidak ada yang terluka," kata gubernur yang dilantik Rusia di Kherson yang diduduki, Vladimir Saldo seperti dikutip dari BBC, Kamis (22/6/2023).

Dia mengatakan kemungkinan rudal Storm Shadow Inggris digunakan dalam serangan yang "dipesan oleh London".



Jembatan tersebut merupakan rute terpendek dari Crimea ke garis depan di selatan.

Jembatan ini juga merupakan penghubung penting ke kota Melitopol yang diduduki, yang terletak di jalur pantai dari perbatasan Rusia melintasi Ukraina selatan ke Crimea.

Foto yang diposting oleh Vladimir Saldo menunjukkan lubang menganga di salah satu dari dua jembatan, tetapi dia mengatakan perbaikan akan dilakukan dengan cepat dan kendaraan akan mengambil rute alternatif untuk sementara.

Rusia menggunakan jalan itu sebagai jembatan darat ke Crimea dan Melitopol diperkirakan menjadi salah satu sasaran serangan balik Ukraina, yang dimulai di wilayah selatan Zaporizhzhia awal bulan ini.



Pasukan Rusia merebut semenanjung Crimea dari Ukraina pada 2014 dan kemudian pada Februari tahun lalu mereka juga menginvasi wilayah pesisir selatan Ukraina.

Musim gugur yang lalu, Ukraina merebut kembali wilayah Kherson di utara sungai Dnipro. Sebuah bendungan di sungai dihancurkan bulan ini dalam dugaan serangan sabotase Rusia yang membuat serangan Ukraina di Dnipro jauh lebih sulit.

Serangan Ukraina membuat kemajuan yang lambat, mengklaim telah merebut kembali delapan desa sejauh ini.

Pasukan Rusia terus menargetkan kota-kota Ukraina termasuk daerah pemukiman kota asal Presiden Volodymyr Zelensky di Kryvyih Rih dan pelabuhan selatan Odesa dalam semalam.