Penjelajah: Penyelaman Kapal Selam Wisata Titanic Adalah Misi Bunuh Diri!
loading...
A
A
A
BERLIN - Penjelajah ternama, Arthur Loibl, mengatakan perjalanan kapal selam Titan untuk menjelajahi bangkai kapal Titanic adalah misi bunuh diri.
Kapal selam mini Titan hilang kontak sejak hari Minggu. Kapal itu berisi lima awak; CEO OceanGate Expeditions Stockton Rush, miliarder Inggris Hamish Harding, penyelam Prancis Paul Henry Nargeolet, pengusaha terkemuka Pakistan Shahzada Dawood dan putranya; Suleman.
Arthur Loibl (60) merupakan penjelajah yang memberanikan diri terjun ke reruntuhan bangkai kapal Titanic dengan kapal selam yang sama yang saat ini sedang dicari.
Dia memulai penjelahan yang berani pada tahun 2021 bersama pakar Titanic, Paul—Henry Nargeolet, dan CEO OceanGate Stockton Rush— keduanya juga pernah terjebak di kapal selam Titan yang telah hilang kontak.
Dia membayar hampir £90.000 untuk perjalanan saat itu—tetapi bahkan sebelum kapal selam mulai turun, tim mengalami masalah.
Loibl mengatakan kapal selam pertama tidak berfungsi sebelum kapal mereka akhirnya masuk ke air lima jam lebih lambat dari yang dijadwalkan karena masalah listrik.
Tapi tepat sebelum diluncurkan, dia menceritakan bagaimana braket tabung stabilisasi—dirancang untuk menyeimbangkan kapal selam dan disambungkan kembali dengan ikatan zip.
Dia mengatakan kepada media Jerman, Bild: "Itu adalah misi bunuh diri saat itu."
Loibl mengatakan dia dan tim dipaksa duduk bersila di kapal selam sempit selama sepuluh jam.
Kapal selam mini Titan hilang kontak sejak hari Minggu. Kapal itu berisi lima awak; CEO OceanGate Expeditions Stockton Rush, miliarder Inggris Hamish Harding, penyelam Prancis Paul Henry Nargeolet, pengusaha terkemuka Pakistan Shahzada Dawood dan putranya; Suleman.
Arthur Loibl (60) merupakan penjelajah yang memberanikan diri terjun ke reruntuhan bangkai kapal Titanic dengan kapal selam yang sama yang saat ini sedang dicari.
Dia memulai penjelahan yang berani pada tahun 2021 bersama pakar Titanic, Paul—Henry Nargeolet, dan CEO OceanGate Stockton Rush— keduanya juga pernah terjebak di kapal selam Titan yang telah hilang kontak.
Dia membayar hampir £90.000 untuk perjalanan saat itu—tetapi bahkan sebelum kapal selam mulai turun, tim mengalami masalah.
Loibl mengatakan kapal selam pertama tidak berfungsi sebelum kapal mereka akhirnya masuk ke air lima jam lebih lambat dari yang dijadwalkan karena masalah listrik.
Tapi tepat sebelum diluncurkan, dia menceritakan bagaimana braket tabung stabilisasi—dirancang untuk menyeimbangkan kapal selam dan disambungkan kembali dengan ikatan zip.
Dia mengatakan kepada media Jerman, Bild: "Itu adalah misi bunuh diri saat itu."
Loibl mengatakan dia dan tim dipaksa duduk bersila di kapal selam sempit selama sepuluh jam.