Pamer Payudara saat Pawai LGBT Gedung Putih, Rose Montoya Minta Maaf

Senin, 19 Juni 2023 - 14:29 WIB
loading...
A A A
“Bukan niat saya untuk menciptakan situasi yang akan mengarah pada pelecehan dan kerugian bagi diri saya sendiri dan orang lain, atau untuk kesenangan transgender...dipersenjatai oleh orang-orang oposisi yang keji.”

Montoya mengakhiri permintaan maafnya dengan menegaskan komitmennya untuk menggunakan kehebohan sebagai katalisator untuk menciptakan perubahan positif bagi dirinya dan individu transgender lainnya.

Montoya adalah salah satu dari beberapa tamu yang diundang untuk merayakan "LGBTQIA+ Pride Month" di South Lawn Gedung Putih pada 12 Juni.

Dia juga membagikan klip dirinya bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden sesaat sebelum membuka kancing atasannya di depan Truman Balcony.

“Ini suatu kehormatan. Hak transgender adalah hak asasi manusia,” katanya kepada panglima tertinggi negara Amerika Serikat saat mereka berjabat tangan.

Menyusul reaksi awal terhadap klip topless, Montoya memprotes bahwa tindakannya sepenuhnya legal.

“Bertelanjang dada di [Washington] DC adalah legal, dan saya sepenuhnya mendukung gerakan membebaskan puting. Mengapa dada saya sekarang dianggap tidak pantas atau ilegal saat saya memamerkannya? Namun, sebelum keluar sebagai transgender, itu bukan [legal],” katanya dalam video respons, yang telah dihapus.

Montoya—yang memiliki 110.000 pengikut di Instagram—awalnya menjadi viral selama pandemi Covid-19 ketika dia mem-posting tentang ketidaknyamanan melewati keamanan bandara.

“Melalui pemindai, ada pemindai pria dan pemindai wanita di pos pemeriksaan TSA—dan melihat saya, Anda tahu, saya terlihat seperti wanita dan saya seorang wanita,” kata Montoya di TikTok saat itu.

"Tapi melalui pemindai, saya selalu memiliki 'anomali' di antara kedua kaki saya yang memicu alarm."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0993 seconds (0.1#10.140)