Menhan Shoigu: Lebih Banyak Tank Dibutuhkan Pasukan Rusia di Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Menteri Pertahanan Rusia , Sergei Shoigu pada Sabtu (17/6/2023) menyerukan agar lebih banyak tank diproduksi "untuk memenuhi kebutuhan pasukan Rusia" di Ukraina . Langkah ini perlu dilakukan setelah Kiev melancarkan serangan balasan dengan senjata dari sekutu Barat mereka.
Shoigu, yang mengunjungi pabrik militer di Siberia barat, menekankan perlunya "mempertahankan peningkatan produksi tank" dan fitur keamanan yang lebih baik pada kendaraan lapis baja, kata Kementerian Pertahanan.
“Ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pasukan Rusia yang melakukan operasi militer khusus, yang diluncurkan oleh Moskow di Ukraina pada Februari tahun lalu,” kata Shoigu, seperti dikutip dari Reuters.
Rusia mengklaim serangan balasan Ukraina telah gagal. Tetapi Kiev mengatakan, telah merebut kembali beberapa daerah dan sekitar 100 kilometer persegi wilayah, terutama di front selatan.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin berterima kasih kepada prajurit - sukarelawan yang berpartisipasi dalam operasi militer khusus. Hal itu ia ungkapkan dalam diskusi tertutup dengan koresponden militer.
Penggalan percakapan diterbitkan sebagai bagian dari program TV "Moscow. Kremlin. Putin", yang diterbitkan oleh jurnalis Pavel Zarubin di saluran Telegramnya.
"Kita harus berterima kasih kepada mereka atas motivasi ini dan atas kesiapan mereka untuk membela tanah air kita yang hebat," kata Putin.
Dia menggambarkan solidaritas dalam masyarakat Rusia selama operasi militer khusus sebagai keuntungan besar Rusia.
"Ini adalah keuntungan besar Rusia," katanya. Putin menambahkan bahwa beberapa prajurit yang terluka dengan rela kembali untuk mengambil bagian dalam operasi militer khusus, dengan mengatakan bahwa dia harus secara pribadi menyuruh beberapa prajurit untuk pulang.
Shoigu, yang mengunjungi pabrik militer di Siberia barat, menekankan perlunya "mempertahankan peningkatan produksi tank" dan fitur keamanan yang lebih baik pada kendaraan lapis baja, kata Kementerian Pertahanan.
“Ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pasukan Rusia yang melakukan operasi militer khusus, yang diluncurkan oleh Moskow di Ukraina pada Februari tahun lalu,” kata Shoigu, seperti dikutip dari Reuters.
Rusia mengklaim serangan balasan Ukraina telah gagal. Tetapi Kiev mengatakan, telah merebut kembali beberapa daerah dan sekitar 100 kilometer persegi wilayah, terutama di front selatan.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin berterima kasih kepada prajurit - sukarelawan yang berpartisipasi dalam operasi militer khusus. Hal itu ia ungkapkan dalam diskusi tertutup dengan koresponden militer.
Penggalan percakapan diterbitkan sebagai bagian dari program TV "Moscow. Kremlin. Putin", yang diterbitkan oleh jurnalis Pavel Zarubin di saluran Telegramnya.
"Kita harus berterima kasih kepada mereka atas motivasi ini dan atas kesiapan mereka untuk membela tanah air kita yang hebat," kata Putin.
Dia menggambarkan solidaritas dalam masyarakat Rusia selama operasi militer khusus sebagai keuntungan besar Rusia.
"Ini adalah keuntungan besar Rusia," katanya. Putin menambahkan bahwa beberapa prajurit yang terluka dengan rela kembali untuk mengambil bagian dalam operasi militer khusus, dengan mengatakan bahwa dia harus secara pribadi menyuruh beberapa prajurit untuk pulang.
(esn)