Pertama Kalinya, Putin Ungkap Rincian Draf Perjanjian Netralitas Ukraina

Minggu, 18 Juni 2023 - 10:44 WIB
loading...
A A A
"Setelah kami menarik pasukan kami dari Kiev - seperti yang telah kami janjikan - otoritas Kiev...telah membuang (komitmen mereka) ke tong sampah sejarah," katanya.

“Mereka meninggalkan segalanya,” imbuhnya.



“Di mana jaminan bahwa mereka tidak akan meninggalkan kesepakatan di masa depan?” tanya Putin.

“Namun, bahkan dalam keadaan seperti itu, kami tidak pernah menolak untuk melakukan negosiasi,” ujarnya seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (18/6/2023).

Delegasi Afrika, termasuk presiden Afrika Selatan, Senegal, dan Zambia, serta perdana menteri Mesir, tiba di Moskow setelah pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev pada Jumat. Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mempresentasikan road map sembilan poin untuk mengakhiri permusuhan, menyerukan kedua belah pihak untuk mengurangi eskalasi.

Sementara itu, Zelensky menegaskan kembali posisi Kiev bahwa negosiasi dapat dimulai hanya setelah Moskow menyerahkan Crimea, yang memilih untuk bergabung dengan Rusia pada 2014, dan empat wilayah lain yang melakukan hal yang sama setelah referendum pada September 2022.

Putin berargumen bahwa akuisisi wilayah oleh Rusia adalah "sempurna dalam hal hukum internasional dan Piagam PBB." Dia menambahkan bahwa Moskow berhak campur tangan untuk melindungi rakyat Donbass, yang menentang kudeta tahun 2014 di Kiev.

Ukraina membatalkan semua diskusi tentang kemungkinan kenetralan tahun lalu dan sejak itu secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan NATO.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2067 seconds (0.1#10.140)