Rudal Korut Terobos ZEE Jepang, PM Kishida Sebut Tindakan Provokasi

Jum'at, 16 Juni 2023 - 09:05 WIB
loading...
Rudal Korut Terobos ZEE Jepang, PM Kishida Sebut Tindakan Provokasi
Rudal Korut Terobos ZEE Jepang, PM Kishida Sebut Tindakan Provokasi. FOTO/KCNA
A A A
TOKYO - Dua rudal balistik yang ditembakkan oleh Korea Utara (Korut) mendarat di perairan dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang pada Kamis (15/6/2023). Hal itu diungkapkan seorang pejabat Kementerian Pertahanan Jepang kepada wartawan.

Zona ini membentang hingga 200 mil laut dari pantai Jepang, di luar batas perairan teritorialnya. “Dua rudal balistik jatuh di dalam ZEE,” kata Kimi Onoda, wakil menteri pertahanan parlemen, seperti dikutip dari Reuters.



Sementera itu, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengatakan, tidak ada laporan kerusakan, setelah militer Korea Selatan (Korsel) mengumumkan serangkaian uji coba senjata terlarang yang dilakukan oleh Pyongyang.

“Peluncuran hari ini melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan dan merupakan tindakan sembrono yang meningkatkan provokasi terhadap komunitas internasional,” kata Kishida kepada wartawan. “Jepang telah mengajukan protes tegas terhadap Korea Utara," tambahnya.

Dua minggu lalu, Jepang secara singkat mengaktifkan sistem peringatan rudalnya untuk wilayah Okinawa selatan ketika Pyongyang melakukan apa yang disebutnya sebagai upaya gagal untuk menempatkan satelit di luar angkasa.

Dua rudal balistik terbaru yang ditembakkan Korut itu terdeteksi oleh Korsel pada Kamis malam waktu setempat dan diduga diluncurkan dari Distrik Sunan dekat Pyongyang.



“Dua rudal balistik jarak pendek yang diluncurkan oleh Korut dari Distrik Sunan menuju Laut Jepang terdeteksi antara pukul 19:25 dan 19:37 waktu setempat,” kata pernyataan Seoul.

Seoul menambahkan, Angkatan Bersenjata Korsel tetap siap untuk kemungkinan peluncuran lebih lanjut dan bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, seorang petinggi Korut "dengan tegas memperingatkan" AS dan Korsel bahwa Pyongyang akan menanggapi "setiap demonstrasi dan provokasi yang bermusuhan."

Sebelumnya pada hari itu, pemimpin Korsel Yoon Suk-yeol mengamati putaran terakhir dari latihan tembak-menembak gabungan terbesar yang pernah ada dengan AS. Lebih dari 2.500 orang dan lebih dari 610 kendaraan, termasuk pesawat, terlibat dalam latihan tersebut.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1318 seconds (0.1#10.140)